Kecerobohan Ibu saat Menyusui Membuat Bayinya Tewas, Panik dan Mengaku Berbuat Kesalahan Fatal
Kecerobohan ibu saat menyusui membuat bayinya tewas, panik dan panggil petugas medis, mengaku telah berbuat kesalahan fatal
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Dia meletakkannya di tempat tidur di sebelah kirinya dan menyusuinya dengan menggunakan payudara kirinya.
Sementara lengan kirinya terbentang di atas kepalanya di bawah bantal.
Dia kemudian tertidur sekitar satu jam dan terbangun ketika suaminya bangun.
Dia menggerakkan tangan kirinya untuk mengangkat putranya, tetapi menyadari ada muntahan dan noda darah di kain bayi yang dibedong.
Baca juga: Update Zona Merah Jatim Rabu 16 Desember 2020: Kediri, Tuban, Banyuwangi, Malang, Blitar Zona Merah

Wajah bayi itu menjadi pucat dan muntahan tersebut ditemukan di pipinya serta noda darah di lubang hidung kanannya.
Dia segera memanggil ambulans dan membawa bayi itu ke Sengkang General Hospital Singapore, di mana bayi tersebut dinyatakan meninggal pada pukul 5 pagi.
Ini terjadi setelah upaya resusitasi yang gagal pada bayi, yang telah berada dalam kondisi kritis dan tidak bernapas.
Seorang konsultan ahli patologi forensik dengan Otoritas Ilmu Kesehatan mengatakan bahwa ada kemungkinan bayi tersebut mati lemas ketika ibunya tertidur saat menyusui.
Namun, dia tidak dapat membuktikannya karena sesak napas, “mungkin tidak berhubungan dengan temuan fisik.”
"Seorang bayi bisa mati lemas ketika hidung dan mulutnya terhalang oleh bantal, bahan tempat tidur atau orang lain," katanya.

Sementara itu, manajer perawat senior di KKH, Ms Teo, mengatakan bahwa dia tidak menyarankan ibu untuk menyusui dengan menggunakan metode berbaring samping.
Hal itu dikarenakan hormon relaksasi, oksitosin, dilepaskan selama menyusui.
“Karena beberapa ibu yang pulih dari luka operasi mungkin merasa metode ini lebih nyaman, penting bagi orang lain untuk berada di sana untuk mengembalikan bayi ke dalam ranjang jika ibunya tertidur,” katanya.
Bila seorang ibu menyusui atau bila mengenal seseorang yang menyusui bayinya, ingatlah untuk tidak menggunakan metode berbaring miring tanpa seseorang di sana untuk mengawasi.