Nasional

Naik 1 Tingkat, Jokowi Peringkat 12 Rangking Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Gelorakan Toleransi

Naik 1 Tingkat, Jokowi Peringkat 12 Rangking Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Gelorakan Toleransi

Editor: eko darmoko
Instagram/Jokowi
Presiden Jokowi 

SURYAMALANG.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja dinobatkan sebagai salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.

Merespon penobatan Jokowi sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia, Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, menyampaikan apresiasinya.

Fadjroel Rachman menyebutkan, pemerintah mengapresiasi penghargaan yang diberikan The Muslim 500 kepada Presiden Jokowi sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Menurut Fadjroel, pemerintahan Jokowi selama ini selalu menjunjung semangat toleransi dan kebinekaan.

"Di Indonesia sendiri, pemerintahan Joko Widodo terus menggelorakan semangat toleransi, keberagaman (kebinekaan), persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama tanpa memandang suku, ras, agama, keyakinan, sebagai semangat perjuangan kemanusiaan bangsa Indonesia dalam bergotong-royong menghadapi pandemi Covid-19 di seluruh dunia," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020).

Fadjroel mengatakan, situs The Muslim 500 untuk edisi 2021 atau "The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2021" menempatkan Jokowi di urutan ke-12 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Jokowi naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di ranking 13.

Menurut Fadjroel, bukan sekali ini saja Jokowi dinobatkan sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Predikat tersebut telah diberikan The Muslim 500 ke Jokowi sejak 2015.

"Bahkan, selama masuk dalam daftar tersebut, Joko Widodo selalu bisa menembus 20 besar daftar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia," kata Fadjroel.

Dilihat pada situs themuslim500.com, ada dua tokoh Indonesia lainnya yang masuk 50 besar Muslim paling berpengaruh di dunia.

Mereka yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di peringkat 18, serta tokoh NU Habib Luthfi bin Yahya di peringkat 32.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Peringkat 12 Tokoh Muslim Berpengaruh, Jubir: Toleransi Terus Digelorakan

Jokowi
Jokowi (setpres/agus suparto)

Kisah Jokowi Diangkat Majalah Arab

Kisah inspiratif Presiden Jokowi dituangkan dalam sebuah majalah terbitan Arab Saudi, Arrajol.

Presiden Joko Widodo mengisahkan kehidupannya sebelum terjun ke politik ketika menjadi sampul majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol.

Dalam pemberitaan edisi Mei itu, Jokowi mencari pekerjaan setelah lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1985 ketika dia menginginkan pekerjaan sesuai spesialisasinya.

Setahun berselang, dia memperoleh pekerjaan di perusahaan pemerintah yang khusus menangani produk kertas di Aceh, dengan tugas mengawasi hutan dan bahan mentah.

Namun, setelah dua tahun bekerja, Jokowi memutuskan untuk berhenti karena kurang perhatian terhadap perusahaan itu dan memutuskan pulang ke Solo.

Dia menyadari ambisinya tidak akan tercapai jika ikut orang.

Jadi, dia membantu mengelola bengkel kayu milik ayahnya.

Di situlah, dia mulai merintis usaha sambil menunggu kelahiran anaknya.

Satu tahun kemudian, Jokowi mendirikan perusahaan sendiri yang dia beri nama "Rakabu" berasal dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.

Foto Presiden Jokowi di sampul majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol.
Foto Presiden Jokowi di sampul majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol. (Instagram/jokowi)

Perusahaan itu berfokus untuk memproduksi dan menjual barang-barang furnitur yang dibuat dari kayu jati.

Tantangan pun dihadapi oleh presiden ketujuh RI itu.

Mengelola bisnis furnitur dari kayu jati terkadang naik, tapi tak jarang juga turun.

Bahkan dalam ulasan Arrajol, Jokowi disebut pernah nyaris bangkrut.

Namun, perusahaan Rakabu mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 juta dari Perusahaan Gas Negara.

Pada 1991, Rakabu mulai mengekspor produk dan menjadi populer.

Di Perancis, mereka untuk pertama kali membuka cabang di pasar Eropa melalui seorang klien bernama Bernard.

Pada 2002, Jokowi menjadi Ketua Asosiasi Produsen Furnitur Surakarta.

Dikupas sebanyak 14 halaman pada edisi Mei, Jokowi dinilai sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih menurut prakata dari Pemimpin Redaksi Arrajol.

Dalam prakata redaksi, Jokowi yang disebut tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjabat sebagai presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.

"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol, baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaksi.

Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih.

Dia adalah pemimpin yang datang dari luar kalangan politisi dan militer.

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta 'keajaiban' untuk dapat bertahan hidup.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved