Berita Batu Hari Ini
Natal saat Pandemi, Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Batu Terapkan Prokes dan Pembatasan Kuota
Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Batu mempersiapkan segala hal terkait Natal di masa pandemi kali ini
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BATU - Natal tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Penyebabnya tak lain adalah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali Kota Batu.
Romo Bernard Teguh Kusdarmanto O.Carm dari Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Batu mengemukakan, pihaknya telah mempersiapkan segala hal terkait Natal di masa pandemi kali ini.
Salah satunya adalah menerapkan kuota 50 persen terhadap umat yang beribadat di gereja.
Sementara umat yang berasal dari luar kota untuk sementara waktu tidak diperkenankan bergabung.
"Pada persiapan Natal di situasi pandemi ini, maka Prokes jadi perhatian utama," ujar Romo Bernard, Rabu (23/12/2020).
Diterangkannya, umat katolik di Kota Batu sudah diperbolehkan beribadat di gereja oleh Satgas Covid-19 Kota Batu sejak Juli 2020.
Penyelenggaraan peribadatan berbeda dari biasanya, terutama soal kuota.
"Umat dibatasi, dalam dua hari peribadatan selama sepekan, biasanya ada 400 sampai 500 sekarang dibatasi hanya 150," ujarnya.
Sedangkan untuk Natal, biasanya jumlah umat yang memadati gereja bisa sampai 2.000 orang.
Kali ini, dikurangi hingga 500 orang saja.
"Biasanya ada 2.000 lebih, sekarang targetnya 500 artinya 25 persen dari yang biasa," paparnya.
Dalam kesempatan berbincang bersama Surya, Romo Bernard juga berpesan agar umat saling menjaga di masa pandemi.
Bagi umat yang kondisinya tidak atau kurang sehat, disarankan tidak memaksakan diri datang ke gereja.
Beribadah di rumah saat Natal, menurut Romo Bernard tidak mengurangi makna ibadah itu sendiri.