Postingan Terakhir Pramugari yang Tewas Dibunuh Saat Pesta Bak Firasat, Sempat Beri 'Sinyal Pamit'
Inilah postingan terakhir pramugari yang tewas dibunuh saat pesta bak firasat sebelum meninggal. Berikan sinyal pamit yang menyiratkan perpisahan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALAG.COM - Inilah postingan terakhir pramugari yang tewas dibunuh saat pesta bak firasat sebelum meninggal.
Melalui status di akun Instagram miliknya, Christine Angelica Dacera (23) sempat memberikan sinyal pamit yang menyiratkan perpisahan.
Tak hanya itu pramugari cantik ini juga sempat memposting foto dengan status menakutkan, pada 3 hari sebelum kematiannya.
Pada 28 Desember 2020, Christine membagikan foto mengenakan alat pelindung, mengenakan topeng, berdiri di depan pintu kabin, dengan keterangan. "Last flight for this one helluva year"
Tak menyangka bahwa itu juga penerbangan terakhir dari kehidupan gadis berusia 23 tahun itu.

Baca juga: Pramugari Ditemukan Membiru di Kamar Mandi Hotel, Ada Bekas Cairan di Paha, 11 Pria Kini Diburu
Baca juga: Rekaman CCTV Pramugari Cantik Sebelum Dibunuh Saat Pesta, Pernah Menang Kontes Kecantikan Filipina
Polisi Filipina telah menangkap tiga tersangka kasus tersebut.
Mereka adalah John Pascual Dela Serna III (27), Rommel Daluro Galido (29), dan John Paul Reyes Halili (25).
Delapan tersangka lain yang juga diidentifikasi terlibat adalah Gregorio Angelo de Guzman, Louie de Lima, Clark Jezreel Rapinan, Rey Englis, Mark Anthony Rosales, Jammyr Cunanan, Valentine Rosales, dan Ed Madrid.
Polisi sudah mendaftarkan kasus tersebut ke kantor kejaksaan.
Melansir Tribun Wiki dari eva.vn: Pramugari yang Dibunuh dan Diperkosa oleh Geng Beri 'Sinyal Pamit' lewat Instagram 3 Hari Sebelumnya, dari ke 11 tersangka ini, korban hanya mengenal tiga orang.
Peristiwa yang menarik perhatian secara global ini bermula saat sekelompok teman Christine mengadakan pesta Tahun Baru di City Garden Hotel, Makati City.
Pada pagi hari tanggal 1 Januari 2021, Christine ditemukan tidak sadarkan diri di bak mandi.

Dia dibawa ke rumah sakit darurat tetapi tidak selamat.
Penyebab kematiannya diyakini sebagai aneurisma aorta.
Melalui autopsi, polisi menemukan alat kelamin Christine robek dan ada bekas sperma.