Berita Malang Hari Ini
Kunjungan ke Kampung Tematik Kota Malang Turun 70 Persen, Meskipun Belum Ada PPKM
meski tak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11-25 Januari 2021, kunjungan wisatawan ke kampung tematik sudah turun
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ketua Forum Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Isa Ansori, Kota Malang menyatakan, meski tak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11-25 Januari 2021, kunjungan wisatawan ke kampung tematik sudah turun sampai 70 persen. Ini sejak pandemi Covid-19 pada tahun lalu.
"Kunjungan ke kampung tematik tinggal 30 persen," jelas Ki Demang, panggilan akrabnya pada wartawan usai pertemuan dengan para pengelola kampung tematik di Kampung Budaya Polowijen (KBP), Minggu (10/1/2021).
Ia memprediksikan pada tahun ini kondisinya juga akan seperti itu karena masih pandemi.
Namun terus mendorong para pengelola untuk tetap berkreasi agar eksis. Sehingga kegiatan-kegiatan rutin tetap dilaksanakan.
"Kalau di kampung tematik tidak ada kegiatan malam. Paling di KBP saja kadang ada kegiatan mocopat. Tapi ya selesai sebelum pukul 20.00 WIB," jawabnya.
Dikatakan, tidak ada pembatasan jumlah kunjungan wisata ke kampung tematik. Tapi karena kondisinya saat ini banyak wisatawan yang mengurangi bepergian. Meski tetap buka namun dengan pemberlakuan prokes.
"Sampai saat ini juga belum mendengar ada rencana kunjungan ke kampung-kampung tematik," jawab Ki Demang.
Dalam pertemuan itu, pengelola kampung tematik membahas soal event-event yang akan diadakan pada tahun ini sebagai event kota yang dimasukkan dalam kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang.
Nantinya akan ada 30 event yang akan dimasukkan dari 21 kampung tematik. Selain event kota, kampung-kampung bisa membuat event sendiri.
"Seperti di KBP rencana akan membuat lima event tahun ini," jelasnya.
Sebab pada 2020, dari rencana kegiatan 10, hanya terealisasi lima. Maka tahun ini hanya akan melaksanakan lima event. Sedangkan event-event yang akan dimasukkan ke agenda Disporapar, diperkirakan baru terlaksana usai Lebaran nanti. Dimana masih ada kegiatan vaksin virus corona.
Sehingga acara-acara baru terlaksana mulai triwulan ke tiga dan keempat. Dijelaskan Ki Demang, dari 21 kampung tematik, hanya empat kampung yang menjual tiket.
Yaitu Kampung Tridi, Warna Warni, Kampung Biru dan Heritage Kayutangan. Sisanya adalah menjual paketan edukasi. "Heritage Kayutangan menjual tiket dan paket," jawabnya.
Dikatakan untuk KBP, pada November-Desember 2020 masih tertolong kedatangan kunjungan paketan dari pemda dll. Pada November 2020 masih mendapat kunjungan 300 orang dengan paketan. Desember 2020 juga masih ada kunjungan paketan dengan harga antara Rp 50.000 sampai Rp 75.000.