Kondisi Rumah Pilot NAM Air yang Jadi Korban Sriwijaya Air, Tolak Bendera Kuning dan Karangan Bunga
Kapten Didik Gunardi yang kesehariannya bekerja sebagai pilot NAM Air ternyata turut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALAANG.COM - Kapten Didik Gunardi yang kesehariannya bekerja sebagai pilot NAM Air ternyata turut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2020) sore.
Hingga saat ini, pihak keluarga terutama istri Kapten Didik Gunardi masih yakin jika sang suami bisa selamat dari tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh.
Bahkan terang-terangan Ari Kartini istri Kapten Didik Gunardi ini menolak rumahnya dipasang bendera kuning sebagai tanda berduka.
Tak hanya itu, Ari Kartini juga menyingkirkan semua karangan bunga tanda belasungkawa atas musibah yang dialami sang suami, Kapten Didik Gunardi.
Hal ini diungkap oleh Inda Gunawan, kakak kandung Kapten Didik Gunardi.
Baca juga: Rasa Syukur Istri Tahu Suaminya Dilarang Terbang dengan Sriwijaya Air SJ-182, Tadinya Marah-marah
Baca juga: Curhat Istri Korban Sriwijaya Air SJ 182, Suami Sempat Kirim Status WA Terakhir Bak Sinyal Pamit

Baca juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Ponorogo Ikhlas, 2 Anak yang Santri Gontor ke Jakarta
Baca juga: 2 Penumpang Gelap Sriwijaya Air SJ 182 Terlacak, Terbang Pakai KTP Orang Lain, Polisi Segera Usut
"Iya Keluarga sangat syok, terutama istrinya." ungkap Inda Gunawan, dikutip dari Wartakotalive.com dalam artikel berjudul "Berharap Keajaiban, Istri Kapten Didik Gunardi Tolak Bendera Kuning dan Karangan Bunga di Rumahnya".
Diakui Inda, adik iparnya masih belum bisa menerima kenyataan soal tragedi Sriwijaya Air tersebut.
Bahkan diakui Inda, kini keluarga justru sengaja mematikan televisi dan berharap hanya akan menerima kabar baik dari Kapten Didik yang bekerja sebagai pilot NAM Air.
"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain.
Terus engga mau dipasang bendera kuning.
Engga menerima karangan bunga atau apapun, ya memang belum bisa menerima," ungkap Inda, di Bekasi, Senin (11/1/2021).

Menilik situasi di sekitar kediaman Kapten Didik memang terlihat beberapa karangan bunga yang disingkirkan.
Tampak karangan bunga itu dipindahkan jauh dari rumah.
Bahkan karangan bunga dukacita itu sengaja dibalik sehingga tidak terlihat tulisannya.
Lebih lanjut Inda Gunawan mengungkapkan, hingga kini keluarga masih sangat berharap besar Kapten Didik bisa selamat.