Berita Surabaya Hari Ini

Kacamata Terinjak, Remaja 18 Tahun Pukul Kapolsek Genteng di Surabaya

Hilmy Maulana Hamid Saputra (18) emosi saat tahu kacamatanya terinjak kaki Kapolsek Genteng, AKP Hendri Ferdinand Kennedy di Surabaya,

Editor: Zainuddin
Suryamalang/ grid
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Hilmy Maulana Hamid Saputra (18) emosi saat tahu kacamatanya terinjak kaki Kapolsek Genteng, AKP Hendri Ferdinand Kennedy saat demonstrasi menolak Omnibus Law di depan Gedung Grahadi, Surabaya beberapa bulan lalu.

Hilmy langsung memukul Hendri.

Kini Hilmy harus menjalani sidang terkait kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/1/2020).

"Saya memang memukul orang yang pakai seragam polisi," kata Hilmy dalam sidang.

Hilmy datang ke depan Gedung Grahadi untuk membantu temannya jualan air mineral.

Saat itu dia melihat anak kecil teriak di tengah kerumunan demonstran dan polisi.

"Saya mendekat untuk menolong anak itu," katanya.

Saat mendatangi kerumunan massa, kacamata yang dikenakannya terjatuh.

Ketika akan mengambilnya, kacamatanya terinjak Hendri.

"Saya spontan memukul," ujarnya.

Setelah itu dia langsung ditangkap polisi.

"Saya sangat menyesal, pak hakim. Tidak ada unsur kesengajaan. Saya spontan memukul saat melihat kacamata saya terinjak," ucpanya.

Sementara itu, Hendri memberikan kesaksian secara tertulis yang dibacakan jaksa penuntut umum, Ni Made Sri Astri Utami.

Dalam keterangan tertulisnya, Hendri mengaku sedang menenangkan demonstran yang hendak merobohkan pagar Gedung Grahadi.

Tiba-tiba ada orang yang memukulnya.

"Tangan kanan dan bagian belakang badan saya dipukuli menggunakan kayu dan tangan kosong," tulis Hendri.(Syamsul Arifin)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved