Pakai KTP Orang Lain, Pasangan Kekasih Asal NTT Ikut Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh
Dua penumpang "gelap" ini berasal dari Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan pasangan calon suami istri.
Untuk memperjelas kasus dua penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang pakai KTP orang lain, Polri akan mencari kecocokan dengan bertanya ke Dinas Kependudukaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 13 Januari, Cancer Bertengkar, Leo Realistis, Taurus Berhati-Hatilah
"Kami akan tanya ke Disdukcapil, apa benar gunakan KTP yang bukan miliknya," lanjut Ramadhan.
Sementara itu, Basarnas melaporkan telah menerima 74 kantong berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.
Pada pukul 22.20 WIB, Basarnas menerima 28 kantong dari Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas dan satu dari KRI Tjiptadi.
"Bahwa kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah."
"Berisi bagian tubuh dari korban, yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari 74 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Selain itu, Basarnas juga menerima potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.

Bagian tubuh korban diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) untuk diidentifikasi.
Sementara bagian pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Bagus dikutip dari Tribunnews.com 'Basarnas Telah Terima 74 Kantong Jenazah dalam Pencarian Sriwijaya Air'.
Baca juga: Terungkap Profesi Sebenarnya PIL Gisella Anastasia, Bikin Video Syur Selingkuh di Belakang Gading
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.