2 Hajat Terakhir Syekh Ali Jaber Tak Bisa Terwujud hingga Akhir Hayat, Yusuf Mansur Beri Penjelasan

Semasa hidup, Syekh Ali Jaber sempat mengatakan beberapa hal yang menjadi impian dan keinginannya di masa depan. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Potret Syekh Ali Jaber dan Ustaz Yusuf Mansur 

Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, Syekh Ali Jaber sempat mengutarakan ingin dimakamkan di kampung halaman.

Namun, karena situasi tidak memungkinkan, pandemi Covid-19, maka diurungkan.

Yusuf berharap para santri penghafal Al-Qur'an di ponpes yang diasuhnya bisa terus menemani Syekh Ali Jaber di peristirahatan terakhirnya.

"Jadi sehari-hari beliau bersama Quran," ujarnya.

Syekh Ali Jaber dimakamkan sekira pukul 16.00 WIB, diiringi doa dari keluarga.

Irfan Hakim mengunggah foto makam Syekh Ali Jaber.
Irfan Hakim mengunggah foto makam Syekh Ali Jaber. (Instagram Irfan Hakim)

Baca juga: Alasan Syekh Ali Jaber Tak Pernah Marah Bikin Raffi Ahmad Syok, Pedakwah Hanya Ucap Satu Kata

Baca juga: Cerita Syekh Ali Jaber Jadi WNI, Pernah Diminta Uang Tapi Takdir Allah Malah Gratis

Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Kepada Wali Kota Malang Sebelum Meninggal Dunia, Sebut Listrik Gratis Santri

Kepastian lokasi makam Syekh Ali Jaber sebelumnya sempat simpang siur.

Ini karena sang ulama asal Madinah yang sudah menjadi WNI pada tahun 2012 ini pernah mengungkapkan ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), suatu saat nanti.

Hal ini diungkapkan oleh Syekh Ali Jaber semasa hidup.

Syekh Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.

Hal itu ia ungkapkan melalui kanal YouTube Sasak Update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.

“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujar Syekh Ali Jaber yang memperistri Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tak hanya itu, rupanya kedua kakek Syekh Ali Jaber juga lahir di Lombok dan tewas saat melawan penjajah Jepang.

“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok."

"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar."

"Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel Sasak Update.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved