Dibalik Ketegaran Putra Syekh Ali Jaber, Tak Menangis Ayahnya Wafat, Hasan Ali Tahu Makna Kematian
Terungkap alasan putra Syekh Ali Jaber tak menangis sama sekali saat ayahnya wafat, Hasan Ali tahu persis makna kematian
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Bebet Hidayat
SURYAMALANG.COM, MALANG - Putra sulung Syekh Ali Jaber bernama Al Hasan Ali Jaber mengaku tidak menangis sama sekali saat ayahnya wafat.
Meskipun tidak menangis, bukan berarti Al Hasan Ali tidak sedih dan berduka atas kematian ayahnya Syekh Ali Jaber.
Hanya saja, putra sulung Syekh Ali Jaber itu tahu persis makna kematian ayahnya bahkan mengaku bangga.
Al Hasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.
Al Hasan Ali Jaber mengaku kaget dan sedih ketika mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.
"Jujur kaget sekali, tapi mungkin ini yang terbaik harus diterima, doa selalu untuk beliau semoga diampuni kesalahan-kesalahannya," tutur Hasan dikutip dari YouTube KH Infotaiment tayang Jumat (15/1/2021).
Baca juga: 10 Tokoh yang Akan Ikut Vaksinasi Covid-19 Perdana di Kota Malang pada 15 Februari 2021
Baca juga: Peluang Anya Geraldine Jadi Pacar Ariel Terbuka Lebar, Mantan Luna Maya Ngaku Ada Kesamaan
Baca juga: Adegan Aldebaran dan Andin Disorot Mirip Drama Korea Start Up, Jadi Perdebatan Sengit di Medsos
Baca juga: Istri Syekh Ali Jaber Sedang Hamil 5 Bulan Saat Ditinggal Wafat, Adik Almarhum sebut Sedang Sedih

Al Hasan Ali Jaber mengaku terakhir bertemu ayahnya pada tanggal 29 Desember 2020.
"Beliau itu terakhir ke Lombok 2 bulan lalu," tutur Hasan.
Hal yang paling diingat dan membekas bagi Hasan adalah pesan ayahnya untuk salat.
Menurut Hasan, Syekh Ali Jaber tak pernah absen mengingatkan salat setiap bertemu.
"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat shalat, tiap ketemu ingat shalat," kata Hasan.

Mendengar kabar ayahnya wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.
"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.
Diucapkan Al Hasan Ali Jaber, Ia justru memaknai kematian ayahnya dengan rasa bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.
"Saya bangga karena percaya beliau ditempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya Insya Allah," kata Hasan.
Terkait harapan terakhir Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di Lombok, Al Hasan mengaku sudah mengupayakan yang terbaik.
"Kita sudah mengusahakan yang terbaik, belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik," kata Al Hasan Ali Jaber.
Baca juga: Kota Kediri Dikelilingi Zona Merah Daerah Terpapar Covid-19, PPKM Harus Diterapkan
Baca juga: Peluang Anya Geraldine Jadi Pacar Ariel Terbuka Lebar, Mantan Luna Maya Ngaku Ada Kesamaan
Baca juga: Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yuenita Rachmi Tak Sangka Bergelut di Bidang Makeup

Diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi.
Jenazah Syekh Ali Jaber sudah dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran.
Syekh Muhammad, adik dari mendiang Syekh Ali Jaber, meminta kakaknya dimakamkan di pondok pesantren yang diasuh oleh Ustaz Yusuf Mansur tersebut.
"Bikin saya jadi merinding juga, terharu ya," ujar Yusuf Mansur di rumah duka, Komplek Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021) dikutip dari Tribunnews.com artikel 'Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Yusuf Mansur Terharu: Bikin Merinding'.
Sebelum dikebumikan, Yusuf Mansur mengaku terus berkoordinasi dengan keluarga dan pihak Yayasan Syekh Ali Jaber.
"Saya memonitor dengan izin Allah, dari mulai pertama, terus koordinasi-koordinasi sama keluarga, terutama Syekh Muhammad dan Ustaz Iskandar dari Yayasan Ali Jaber," ungkap Yusuf Mansur.
Baca juga: Nyaris Gagal Jadi Istri Ardi Bakrie, Ternyata In Pengorbanan Nia Ramadhani Jadi Menantu Konglomerat
Baca juga: Penampilan Tak Biasa Pedagang Sayur Keliling di Lumajang, Pakai Jas dan Sepatu Pantofel

Yusuf Mansur mengaku merasakan kesedihan saat kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber menurun pada tadi malam.
Yusuf Mansur mendoakan agar Syekh Ali Jaber mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Sampai malam ketika kritis itu, air mata sudah bercucuran itu, sudah merasa dekt, sudah merasa bakalan dipanggil Allah, jam 11 malam itu. Akhirnya bener kejadian itu. Jam 08.30 WIB, Allah panggil beliau, Insya Allah husnul khotimah," kata Yusuf Mansur.
Baginya, Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang alim, berilmu tinggi, namun rendah hati.
Menurutnya, Syekh Ali Jaber memiliki cita-cita yang luhur untuk membumikan Al-Quran di Indonesia.
Cita-cita, menurut Yusuf Mansur, akan diteruskan olehnya dan ulama di Indonesia.
"Dan semangatnya itu loh, untuk menjadikan Indonesia ini negeri yang Qurani, penuh dengan jutaan penghafal Quran. Sehingga, berkahnya itu bisa meliputi Indonesia secara keseluruhan. Cita-cita itu yang kemudian akan kita terusin Insya Allah," pungkas Yusuf Mansur.
Baca juga: Maaf Raffi Ahmad Tak Cukup, 4 Poin Gugatan Minta Suami Nagita Bicara di 7 TV Swasta & Koran Nasional
Baca juga: Kelakuan Asli Arya Saloka Diungkap Rossa, Kerap Lakukan Ini di Luar Syuting Ikatan Cinta
Tonton juga video-nya di bawah ini: