UPDATE Gunung Semeru Meletus, Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Daerah Terdampak Hujan Abu
Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh sekitar 4,5 kilometer
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut. Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Muntahkan Lava Pijar dengan Jarak Luncur Capai 1.000 Meter
Sebelumnya, Gunung Semeru kembali memuntahkan guguran lava pijar pada Selasa (5/1/2020) malam.
Sesuai data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan guguran lava pijar sampai tiga kali dalam kurun waktu 18.00 - 24.00 WIB.
Guguran itu melaju dengan jarak luncur 200-1000 meter mengarah ke Besuk Kobokan.
Pengamat Gunung Semeru, Mukdas Sofyan mengatakan sebelum magma tersebut keluar, terdengar suara gemuruh.
"Bahkan terdengar suara letusan dua kali," kata Sofyan kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/2/2021).
Saat peristiwa itu berlangsung, gunung api itu juga menyemburkan awan panas setinggi 50 meter.
Sofyan mengatakan status Gunung Semeru masih tetap waspada level II.
Namun, Sofyan tetap mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
"Masyarakat perlu mewaspadai luncuran lava di sepanjang jalur lahar, terutama di Besuk Kobokan. Sebab, material awan panas di area terdampak tersebut suhunya masih tinggi," terangnya.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Km, Sejumlah Daerah Terdampak Hujan Abu"