Fakta Terbaru Kasus Pramugari Cantik Dibunuh Saat Pesta, Viral Disebut Korban Rudapaksa Oleh 11 Pria
Kasus kematian Christine Dacera, sosok pramugari cantik dibunuh saat pesta terus menjadi perhatian.
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Kasus kematian Christine Dacera, sosok pramugari cantik dibunuh saat pesta terus menjadi perhatian.
Fakta terbaru kasus pramugari cantik dibunuh saat pesta tahun baru itu menyatakan jika pihak keluarga yang tak terima dengan hasil otopsi yang dilakukan polisi.
Hasil otopsi resmi menyatakan pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera atau Christine Dacera, bukan tewas karena dirudapaksa 11 orang melainkan karena aneurisma aorta atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta.
Namun demikian ibunya, Sharon Dacera, tidak terima dan masih yakin anaknya tewas akibat pelecehan seksual.

Baca juga: Kronologi Ratusan Warga Probolinggo Satroni Rumah Sakit, Rampas Jenazah Covid-19, Ini Kata Kapolres
Baca juga: Jadwal Cek Rekening Pencairan BSU Termin Ketiga, Menaker Sudah Pastikan Pencairan BLT BPJS 2021
"Bagi saya, putri saya dinodai," kata Sharon dalam wawancara televisi di program berita Headstart.
"Jika Anda melihat jasad Christine, jika Anda ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal."
"Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis (di otopsi)? Saya tidak bisa menerima otopsi yang mereka lakukan," ujarnya dikutip dari news.com.au, Rabu (13/1/2021) via Tribunnews.
Christine Dacera ditemukan tak bernyawa di bak mandi kamar Garden City Grand Hotel, Makati, Filipina, pada Tahun Baru 2021.
Sementara ini 11 pria didakwa telah memerkosa dan membunuh gadis 23 tahun tersebut, yang bekerja di PAL Express.
Namun 3 dari 11 pria yang telah ditangkap itu, dibebaskan dari tahanan polisi.

Baca juga: Viral Wanita Asal Lamongan Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar, Akui Jadi Rumah ke-9
Baca juga: Miris! Anak Saksikan Ibunya Tewas Diseret Buaya Saat Mandi, Dibawa Berputar-putar Kolam
Kantor Kejaksaan Kota Makati mengatakan, "Bukti yang sejauh ini diajukan tidak cukup menetapkan bahwa (Christine Dacera) diserang secara seksual atau diperkosa".
Usai keluarnya hasil otopsi, keluarga Dacera menuntut petugas medico-legal Kepolisian Nasional Filipina dipecat, karena diduga melakukan kesalahan.
Pengacara keluarga Dacera mengatakan, mereka yakin wanita muda itu dibius dan dianiaya sampai akhirnya tewas.
Mereka mengeklaim Christine keracunan dan obat bius dilarutkan ke minumannya saat perayaan Tahun Baru.
"Kami juga percaya aneurisma adalah penyebab langsung (kematian), tetapi juga sangat mungkin dipicu penganiayaan sebelum kematiannya," kata pengacara keluarga itu, Brick Reyes, menurut The Inquirer.