Berita Malang Hari Ini
Aliansi Mahasiswa UIN Maliki Malang Usul Diskon SPP 50 Persen di Semester Genap Selama Kuliah Daring
Alasan usulan diskon SPP di atas 10 persen karena kampus lain bisa memberikan potongan 15,20, hingga 30 persen.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Aliansi Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyuarakan tentang usulan potongan UKT agar bisa lebih dari 10 persen pada semester genap tahun 2020/2021, Rabu (20/1/2021).
Mereka menyebut potongan UKT 10 persen pada semester ganjil lalu itu tidak mencukupi kebutuhan mahasiswa dalam perkuliahan daring.
"Karena itu sebelum KMA (Keputusan Menteri Agama) turun, kami ingin beraudiensi dengan pimpinan kampus. Agar kebijakan kampus tidak mengecewakan nanti," jelas Aden Farih, Presiden Mahasiswa UIN Maliki pada wartawan, Rabu (20/1/2021).
Dikatakan, pada 14 Januari 2021 lalu, perwakilan mahasiswa diterima Heru Achadi Hari, Kabiro AUPK (Administrasi Umum Perencanaan Keuangan) UIN Maliki.
"Sebab Pak Rektor ada kegiatan dan disdisposisi Pak Heru. Sedang WR II sakit. Usulan mahasiswa akan disampaikan ke Rektor," jelas Aden.
Alasan usulan di atas 10 persen karena kampus lain bisa memberikan potongan 15,20, hingga 30 persen.
Sedang bagi mahasiswa akhir misalkan tinggal skripsi atau sidang, di PTKIN, PTN bahkan bisa memberikan diskon 50-75 persen.
Selain itu, aliansi juga meminta didata lagi nomer HP mahasiswa agar dapat paket data sehingga pembelajaran daring maksimal.
An'am, dari Senat Mahasiswa UIN Maliki berharap terkait kebijakan, informasi keringanan UKT dll terpusat di website PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).
"Kurang ada transparasi sistem dan data. Ketika tidak ada transparasi, maka jadi tumbuh suu'dzon pada birokrasi," tambahnya.
Saat pertemuan audiensi itu, mereka usul potongan SPP 50 persen.