Jendela Dunia

Inilah Ambisi Donald Trump Setelah Dinyatakan Kalah dari Joe Biden, Ingin Mendirikan Partai Patriot

Inilah Ambisi Donald Trump Setelah Dinyatakan Kalah dari Joe Biden, Ingin Mendirikan Partai Patriot

Editor: eko darmoko
APF/ALEX WONG
Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih di Rose Garden di Gedung Putih 14 April 2020 di Washington, DC. Presiden Trump mengumumkan bahwa dia menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO. 

Dengan upaya Trump yang bisa memecah suara Republikan, tentu para pemimpin GOP (julukan lain partai itu) bakal habis-habisan menentang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Donald Trump Disebut Bakal Dirikan Partai Politik, Bakal Dinamai Partai Patriot

Donald Trump
Donald Trump (Suryamalang.com/kolase MANDEL NGAN/AFP)

Donald Trump 'Diusir' dari Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube

Laman Facebook Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 'dicekal' oleh otoritas Facebook selama 24 jam.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, dalam kurun waktu tersebut, admin laman Donald Trump tidak bisa mengunggah kiriman apa pun.

Facebook menilai laman Facebook Donald Trump telah melakukan pelanggaran kebijakan.

"Kami dikejutkan dengan kekerasan yang terjadi di Capitol hari ini."

"Kami memperlakukan kejadian ini sebagai keadaan darurat," tulis Facebook, seperti dihimpun KompasTekno dalam blog resmi perusahaan.

Sebagai informasi, kericuhan sempat pecah di gedung senat di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021) waktu AS atau Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.

Pengunjuk rasa yang berasal dari pendukung Donald Trump merangsek ke gedung Capitol.

Tidak hanya Facebook, Instagram juga mengunci akun Donald Trump.

CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan hal itu di Twitter.

"Kami mengunci akun Instagram Presiden Donald Trump selama 24 jam juga," tulis Adam sembari me-retweet pengumuman dari Facebook.

Facebook juga melakukan beberapa tindakan terkait kericuhan yang terjadi di Washington DC.

Beberapa konten yang mendukung tindak kekerasan dihapus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved