38 Warga Lamongan dan Perantau Jatim Korban Gempa di Sulbar Dibantu Pemprov Jatim untuk Dipulangkan

Total ada sebanyak 48 orang perantau Jatim yang dibantu Pemprov Jatim untuk pulang ke Jatim hari ini, Kamis (21/1/2021).

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahroh
Ada sebanyak 48 orang perantau Jatim yang dibantu Pemprov Jatim untuk pulang ke Jatim hari ini, Kamis (21/1/2021).  

Penulis : Fatimatuz Zahroh , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, SURABAYATotal ada sebanyak 48 orang perantau Jatim yang mayoritas warga Lamongan dibantu Pemprov Jatim untuk pulang ke Jatim hari ini, Kamis (21/1/2021).

Mereka diajak untuk pulang ke Jatim dengan menggunakan pesawat Hercules C-130.

Mereka telah mendarat dengan selamat di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang

Pemerintah Provinsi Jawa Timur turun langsung membantu warga Jatim yang menjadi korban gempa di Provinsi Sulawesi Barat.

Pasalnya ada cukup banyak warga Jatim di sana yang turut menjadi korban gempa. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban gempa tersebut dibantu Pemprov Jatim untuk pulang ke daerahnya masing-masing.

Mereka juga diberi bantuan berupa uang tunai dan sembako. 

"Ada 48 warga jatim yang merantau di Sulawesi Barat yang terdampak gempa, siang ini kembali dengan Pesawat C-130 Hercules di Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Rumah mereka rata-rata rusak 50 persen. Mereka kembali karena masih trauma," tegasnya.  

Lebih lanjut Khofifah dalam keterangannya menuturkan bahwa Pemprov Jatim telah memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Mereka dibekali sembako, pakaian, dan juga diberikan uang tunai. Sebab kondisi gempa membuat mereka tak hanya terguncang secara psikis dan mental tapi juga secara materi. 

Selain itu, Khofifah juga menjelaskan bahwa sebelum dibawa ke Jatim, seluruh warga yang kembali ke Jatim tersebut telah dilakukan serangkaian tes kesehatan dan juga swab antigen.

Hal itu guna mereka dipastikan sehat dan tidak terpapar covid-19. 

"Alhamdulillah hasilnya semua negatif, selanjutnya kita turut mengantar mereka untuk pulang ke daerah asal mereka. Rinciannya ada dari Lamongan sebanyak 38 orang, Gresik 4 orang, Tuban 4 orang, dan Lumajang 2 orang," pungkas Khofifah. 

Di sisi lain, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur turut tanggap terhadap bencana gempa yang melanda Sulawesi Barat dan juga Kalimantan.

Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan pemberian bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk kedua daerah yang kini tengah berduka tersebut.

Dana Rp 2 miliar itu akan disalurkan masing-masing Rp 1 miliar untuk Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Dikatakan Heru, bantuan tersebut sudah dirumuskan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ya ada beberapa yang dibantu oleh Ibu Gubernur Rp 1 milyar, tinggal nunggu daerah itu untuk tanggap darurat. Karena jika pemerintah memberikan bantuan ke daerah lain itu statusnya harus yang sudah tanggap darurat," tegas Heru.

Oleh sebab itu, Heru menegaskan, jika secara administratif telah tercukupi, maka bantuannya juga nanti siap disalurkan dan berupa uang tunai.

Diharapkan bantuan yang akan diberikan nantinya bisa bermanfaat bagi korban gempa baik di Sulbar maupun di Kalsel.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mendapat bantuan dari masyarakat diperuntukkan bagi korban bencana gempa di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

Heru mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menyumbangkan bantuan melalui Pemprov Jatim.

"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur, akan dikirimkan ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan," tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved