Berita Surabaya Hari Ini
Perkumpulan Saudara Rantau Sumatera Utara dan Lantamal V Beri Bantuan Korban Bencana Kalsel & Sulbar
Perkumpulan Saudara Rantau Sumatera Utara dan Lantamal V Beri Bantuan Korban Bencana Kalsel & Sulbar
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Warga asal Sumatera Utara dan sebagian dari daerah lain yang tergabung dalam Perkumpulan Saudara Rantau Sumatera Utara (PSRS) di Surabaya dan sekitarnya, menggelar bakti sosial.
Bakti sosialnya dengan menggalang donasi bantuan untuk korban bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
"PSRS merupakan kumpulan perantau yang anggotanya bukan dari Sumatera Utara saja, tapi juga dari Aceh, Kepulauan Riau, Jambi dan Sumatera Selatan," kata Kolonel (Marinir) Frans Simanjorang SH, Wakil Ketua Umum PSRS dan Ketua Panitia kegiatan donasi bantuan korban bencana, Sabtu (24/1/2020).
Frans menyebutkan, kegiatan bhakti sosial ini tujuannya murni kemanusiaan.
"Untuk membantu saudara saudara kita korban gempa dan banjir yang sedang kesusahan," tambahnya.
Donasi bantuan untuk korban bencana banjir dan gempa bumi ini, diberikan dalam bentuk beras, mie instan, dan ikan dalam kaleng yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan para korban.
Penyerahan bantuan dilakukan tim dari PSRS di markas Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya. Diterima langsung Kolonel Laut (P) Dwi Yoga P MTr Hanla MM, Asisten Potensi Maritim Lantamal V.
Di sela penerimaan, Dwi Yoga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota PSRS, dan mengucapkan banyak terima kasih.
"Bantuan ini akan sangat bermanfaat, karena hingga saat ini masih banyak pengungsi yang berada di atas gunung dan sulit dijangkau," ungkapnya.
Hal itu dikarenakan keterbatasan transportasi, dimana daerah itu termasuk daerah terpencil.
"Saat ini mereka sedang dalam kesusahan, kelaparan dan menunggu bantuan," tambah Dwi Yoga.
Eddy Widjanarko, Ketua Umum PSRS menambahkan, setiap tahun PSRS selalu lakukan aksi sosial.
"Sebelum ini kami ada kegiatan bantuan sembako, baju dan keperluan lain untuk pengungsi meletusnya Gunung Sinabung," jelas Eddy.
Dimulai pada tahun 2017, saat Gunung Sinabung meletus dan terjadi dengan tinggi kolom 4.200 meter disertai dengan luncuran awan panas guguran sejauh 4.500 meter ke arah Tenggara-Timur gunung.
"Selanjutnya juga ada bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi di tahun 2018. Dan tahun 2020 lalu adakan kegiatan bersama berupa donor darah," jelas Eddy.