Ya Allah! Tangis Pilu Pengantin Wanita Indri Febrianti Sebelum Akad Nikah Digelar Dapat Kabar Tragis
Jelang akad nikah yang tinggal beberapa jam, musibah bencana tersebut membuyarkan pernikahan Indri Febrianti dan Dani Rusmawan (29)
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Bebet Hidayat
SURYAMALANG.COM - Suara tangis pilu pengantin wanita Indri Febrianti (23) tak bisa dibendung.
Beberapa jam sebelum akad nikah digelar, pengantin wanita Indri Febrianti mendapat kabar tragis, kedua orangtuanya termasuk dalam daftar 40 korban tewas tertimbun tanah longsor.
Kedua orangtua pengantin wanita, Kusnandar dan Neni Rohaeni menjadi korban tewas dalam bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2021) petang.
• Ayahnya Baru Dilantik Jadi Kapolri, 3 Anak Listyo Sigit Prabowo Jadi Sorotan
Hal tersebut membuat Akad dan pesta pernikahan yang sejatinya akan dilaksanakan pada Minggu (10/1/2021) terpaksa harus ditunda.

Meski masih dalam suasana berkabung, akad nikah yang sejatinya akan dilanjutkan dengan pesta meriah tetap dilaksanakan secara sederhana.
Meski berbanding terbalik dengan apa yang telah direncakan sebelumnya karena dilangsungkan tanpa pesta pernikahan, akad nikah pasangan Indri dan Dani berjalan khidmat dan penuh makna.
Ya, akad nikah sederhana pasangan Indri dan Dani ini dilangsungkan di rumah kakak kandungnya, Dede, di Dusun Naringgul RT 02/04, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kamis (28/1/2021) pagi pukul 09.00 WIB.
Saat akad tersebut, Indri tampak tegar, tetap menahan duka mendalam yang dialaminya karena harus kehilangan kedua orangtuanya di momen sakral dalam hidupnya ini.
• KRONOLOGI Lengkap Pasangan Gencet di Jalan Padahal Cuma Pelukan yang Bikin Heboh dan Jadi Viral
Calon suami, Dani, justru terlihat goyah karena beberapa kali terlihat menahan air mata untuk tidak turun ke pipinya.
"Sekarang Indri resmi menjadi istri saya. Mulai sekarang, saya yang bertanggungjawab, sekuat tenaga saya akan menjaganya, melindunginya, mengasihinya.
Kami ikhlas menerima cobaan yang Allah berikan dengan adanya musibah longsor kemarin," ujar Dani dikutip dari Kompas.com: "Kisah Pilu Indri dan Dani, Orangtua Terkubur Longsor Beberapa Jam Sebelum Akad Nikah".

Indri sendiri tak kuasa berbicara dan enggan berbicara saat wartawan mencoba bertanya padanya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Sawahdadap Suganda mengatakan, meski dilangsungkan secara sederhana tanpa pesta pernikahan dan hanya dihadiri keluarga terdekat, akad nikah pasangan muda ini berjalan khidmat.
"Pesan saya buat Indri dan Dani, dengan musibah longsor yang terjadi bisa tabah karena kembali lagi kepada takdir dari Yang Maha Kuasa, bahwa manusia hanya merencanakan.
Tapi kepastian waktu dan kondisi ada di tangan Yang Maha Kuasa," ujar Suganda kepada Kompas.com.
Dengan kejadian longsor itu, kata Suganda, setiap musibah dan cobaan yang diberikan kepada umatnya, pasti mengandung maksud dan tujuan.
"Namun, kita sebagai manusia biasa tidak mengetahuinya.
Kita hanya bisa berharap dan berdoa. Semoga musibah longsor menjadikan hikmah dan barokah.
Hikmah untuk selalu berbuat baik, barokahnya semoga kebaikan itu langgeng di duna dan akhirat.
Terutama bagi pasangan Indri dan Dani. Semoga pernikahannya sakinah, mawaddah, warahmah," tutur Suganda.
• Daftar Zona Merah Jawa Timur Hari Ini Sabtu 30 Januari: Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar & Magetan
Senada, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang menjadi saksi pernikahan pasangan Indri dan Dani mendoakan agar pasangan ini dapat mengarungi bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
"Saya merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah keluarga Indri dan Dani.
Bisa secara langsung menyaksikan akad nikah ini. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Diberikan keturunan yang saleh dan salehah, serta rizki yang barokah," ujar Erwan kepada Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM).
Erwan juga turut mendoakan agar orangtua Indri yang tewas dalam musibah longsor, meninggal dalam keadaan sahid.
"Bahwa jodoh, hidup dan mati ada di tangan Allah SWT. Semoga Indri khususnya bisa tetap tabah dalam menjalani cobaan hidup ini," kata Erwan. (*)