Pemkab Siapkan BTT Sebesar Rp 50 Miliar untuk Percepat Penanganan Covid-19 di Tulungagung

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung mengalokasikan Rp 50 miliar untuk Belanja Tak terduga (BTT).

Anggaran ini difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19, meliputi pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial.

Sebelumnya BTT yang direncanakan sebesar Rp 15 miliar, kemudian direvisi menjadi Rp 32 miliar.

"Ada perubahan dari sebelumnya sekitar 32 miliar, kemudian menjadi Rp 50 miliar," terang Sukaji, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/2/2021).

Sesuai namanya, anggaran ini akan dipakai untuk hal-hal yang tak terduga.

Dengan kondisi pandemi, BTT diharapkan bisa menjadi jawaban kebutuhan mendadak yang tak terprediksi.

Kesediaan anggaran juga akan memudahkan penanganan dampak pandemi.

Namun angka ini jauh lebih kecil dibanding BTT 2020 yang mencapai Rp 159,27 miliar.

Anggaran itu bersumber dari pagu murni sebesar Rp 158,98 miliar, kemudin mendapat tambahan sekitar Rp 300 juta saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

Dari total BTT itu telah terpakai Rp 133,81 miliar.

"Anggaran tahun ini lebih kecil karena menyesuaikan anggaran di setiap OPD, untuk ikut fokus dalam penanganan pandemi," sambung Sukaji.

Besarnya BTT tahun 2020 karena ada refokusing anggaran di setiap OPD.

Sementara tahun ini tidak ada refokusing, namun setiap OPD mempunyai rencana penanganan Covid-19.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Chidmadyantoro, BTT 2021 diambil dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) BTT 2020 dan dari SILPA Pendapatan Asli Daerah (PAD) lain-lain.

"Ada sisa anggaran Rp 25 miliar dari tahun lalu. Kemudian ditambah yang lain-lain," terang Chidmadyantoro.