Fakta-Fakta Suara Dentuman Misterius di Malang, Nomor 4 dan 5 Menjawab Semua Teka-teki yang Terjadi
Terungkap fakta-fakta suara dentuman misterius di Malang, nomor 4 dan 5 menjawab semua teka-teki yang terjadi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Bebet Hidayat
SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum fakta-fakta suara dentuman misterius di Malang yang penyebabnya telah terungkap.
Dari sederet fakta suara dentuman misterius di Malang berikut, akan diulas mengenai fenomena Thunderstorm.
Fenomena Thunderstorm disebut sebagai penyebab dentuman misterius di Malang yang beberapa hari terakhir membuat bingung berbagai pihak.
Selengkapnya, simak fakta-fakta suara dentuman misterius di Malang di bawah ini:
1. Viral di media sosial

• Mengenal Thunderstorm, Fenomena Penyebab Dentuman Misterius di Malang, Siklus Hidupnya Cuma 30 Menit
• Daftar Zona Merah Jawa Timur Kamis 4 Februari 2021, Hanya 2 Daerah: Kabupaten Madiun dan Trenggalek
Suara dentuman di Malang dirasakan warga sejak Selasa (2/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB sampai Rabu (3/1/2021) sekitar pukul 01.18 WIB.
Suara dentuman keras yang melanda Kota Malang itu kemudian viral di media sosial sejak Rabu (3/1/2021) dini hari.
Bahkan suara dentuman cukup keras membuat kaca rumah bergetar.
Beberapa netizen mengaku masih merasakan dan mendengar suara dentuman sampai pukul 03.22 WIB.
Dentuman misterius itu terasa di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
"Mimin masih belum bisa memperkirakan itu suara dentuman berasal dari mana. Ini masih gali info kepada rekan-rekan daerah lain. Mohon waktu ya teman-teman sekalian kita berdo'a bersama-sama semoga selalu diberikan keselamatan," ungkap admin BPBD Kota Malang dalam postingan di Twitter.
2. Sempat diduga dari aktivitas proyek

• 3 Ahli Jelaskan Dentuman Misterius di Malang, Pasuruan dan Banyuwangi, Ini Beberapa Pemicunya
• 5 Desa di Rejotangan Tulungagung Dilanda Banjir Kiriman Wilayah Pegunungan
Penyebab dentuman misterius di Malang juga sempat diduga dari aktivitas proyek Jalur Lingkar Selatan (JLS).
Akan tetapi hal itu dibantah oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata yang mengatakan dentuman yang didengar dan dirasakan warga diduga kuat bukan dari ledakan bom atau benda lain.
Ini berarti, setidaknya sudah ada 6 kemungkinan sumber suara dentuman keras di Malang yang gugur, berdasarkan pernyataan resmi dari pihak terkait.
Hendri menyatakan jika Polres Malang membuka pintu bagi masyarakat yang ingin memberikan informasi bila sumber suara berasal dari tempat tinggal mereka.
"Tolong segera diinformasikan pada Polres Malang atau BPBD. Untuk memastikan, mengidentifikasi dan mengetahui apa penyebab yang menimbulkan dentuman cukup keras ini. Bahkan ada info terdengar sampai Surabaya," tutup Hendri Kapolres Malang ketika dikonfirmasi pada Rabu (3/2/2021).
3. Pakar memprediksi aktivitas pemukaan bumi

Pakar kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Adi Susilo PhD juga menyebut dentuman bukan aktivitas dari dalam bumi. Tapi dari permukaan bumi. Namun belum diketahui kegiatannya.
"Sebuah kegiatan di atas permukaan bumi dengan aktifitas tekanannya besar," jelas Adi yang merupakan Dekan FMIPA UB pada SURYAMALANG.COM Rabu (3/2/2021).
Dijelaskan, ia sudah ngombrol dengan Kepala BMKG Karangkates dan Tretes. Bahwa tidak ada aktifitas di dalam bumi. Jika ada pasti sudah tercatat di sistemnya," kata Adi.
Aktifitas di permukaan bumi apa, mungkin sebuah rahasia. Sebab ia dapat laporan tentang dampaknya.
Ada beberapa rumah yang benda di dalamnya pecah atau pot terguling. Sedang dari Gunung Semeru juga bukan.
4. Penyebab pasti dentuman

Akhirnya penyebab pasti dentuman misterius di Malang terungkap dari penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut penjelasan BMKG, penyebab dentuman misterius di Malang akibat adanya fenomena Thunderstorm.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter-nya Rabu. (3/2/2021).
'Akhirnya dengan tegas sampaikan bahwa dentuman di malang adalah thunderstorm' tulis Daryono di akun @DaryonoBMKG.
Unggahan Daryono kemudian di-reetweet oleh akun Twitter BPBD Kota Malang.
'Sudah dikonfirmasi langsung dari pihak BMKG melalui Bapak @DaryonoBMKG yang menyebutkan bahwa suara dentuman yang sampai hingga saat ini, merupakan fenomena thunderstorm atau badai petir. Jadi untuk itu dimohon tetap tenang dan tidak panik ya sobat!' tulis akun BPBD Kota Malang Kamis, (4/2/2021).

5. Lantas apa itu Thunderstorm?

Melansir dari Wikipedia, Thunderstorm adalah badai petir yang juga disebut badai listrik, badai guntur atau badai-p.
Mengutip situs satelit.bmkg.go.id, terdapat 3 (tiga) syarat dasar untuk terbentuknya badai guntur/thunderstorm, yaitu: uap air, ketakstabilan/instabilitas udara dan mekanisme pengangkatan massa udara (lifting).
Udara dikatakan tak stabil jika ia terus naik ketika ada dorongan ke atas.
Suatu massa udara tidak stabil dicirikan oleh udara panas yang lembab di dekat permukaan dan udara dingin yang kering di atasnya.
Ketika parsel udara yang naik mengalami pendinginan, sebagian uap airnya akan terkondensasi membentuk awan cumulonimbus (Cb) yang umumnya disebut badai guntur (thunderstorm).
Perkembangan badai guntur memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas.
Suhu di lapisan paling bawah atmosfer meningkat sangat cepat pada sore atau malam hari karena pemanasan daratan dan udara panas akan cenderung untuk bergerak naik.
Pengangkatan (lifting) juga dapat disebabkan oleh adanya front, terutama front dingin dan dry‐ lines.
Bentuk rupa bumi (terrain) juga dapat menyebabkan pengangkatan udara, seperti ketika aliran udara melalui daerah pegunungan maka angin akan dipaksa naik melewati lereng pegunungan.
Semua badai guntur tersusun berawal dari sel badai guntur.
Sel thunderstorm memiliki ciri khusus yaitu siklus hidupnya hanya sekitar 30 menit.