Siapa Putra Siregar, Bos PS Store yang Order 3000 Nasi Kotak dari Korban Cancel Order?
Siapa Putra Siregar? sosoknya menjadi sorotan usai order 3000 nasi kotak dari seorang pria yang menjadi korban cancel order 60 bungkus pesanan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
lihat foto
SURYAMALANG.COM - Siapa Putra Siregar? sosoknya menjadi sorotan usai order 3000 nasi kotak dari seorang pria yang menjadi korban cancel order 60 bungkus pesanan.
Tangis seorang pria mendadak viral di media sosial TikTok usai dirinya mengalami nasib mengenaskan.
Hal itu lantaran pria ini menjadi korban cancel order 60 pesanan. Sontak tangis pria ini viral hingga disorot Bos PS Store, Putra Siregar.
Dalam video yang diunggah, pria ini tampak menangis karena rencana pesanan nasi kotak sebanyak 60 bungkus dibatalkan oleh pembeli.
Bahkan pembeli yang telah melakukan cancel order juga meminta uang Down Payment (DP) dikembalikan.
• Daftar Zona Merah Jawa Timur Kamis 4 Februari 2021, Hanya 2 Daerah: Kabupaten Madiun dan Trenggalek
• Penyebab Pasti Dentuman Misterius di Malang, BMKG Sampaikan dari Fenomena Thunderstorm
• 3 Ahli Jelaskan Dentuman Misterius di Malang, Pasuruan dan Banyuwangi, Ini Beberapa Pemicunya
Mengetahui hal itu pria ini hanya bisa menangis dan meneruskan memasakan yang sebelumnya direncakan telah dipesan.
Mengetahui kondisi pria tersebut, Putra Siregar pun bergerak membantunya dengan memesan 3000 Bungkus nasi.
"Halo itoku anak Medan, Hubungi papi yah. Papi mau pesan 3 ribu nasi kotak dan mau kasih hadiah buat suamimu yang berjuang mencari Nafkah" Tulis Putra Siregar di akun instagramnya
Lalu siapa sosok Putra Siregar?
Berikut Biodata Putra Siregar, Bos PS Store yang membantu penjual nasi yang terkena korban cancel order
1. BOS PS Store, Rintis Karir dari Bawah
Putra Siregar merupakan pengusaha perdagangan berbagai merek handphone yang dikenal memiliki harga sangat miring, baik kondisi baru maupun second.
Bisnis ponselnya menggurita, cabang PS Store tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia , termasuk di Jakarta.
Putra Siregar ditangkap karena memperjualbelikan barang yang tidak terdaftar resmi di sistem kepabeanan DJBC, Kementerian Perindustrian, dan Perdagangan.
Pria kelahiran Siantar yang tahun ini usianya masuk 25 tahun ini merintis bisnis ponsel murah sejak beberapa tahun lalu dari nol.
