Ulah Meresahkan Polisi Gadungan Pangkat Kombes di Depok, Raup 1,7 Miliar untuk Nikahi Wanita Muda
Husni Hardinata (53) meraup uang Rp 1,7 miliar dengan hanya mengaku sebagai polisi gadungan pangkat Kombes.
SURYAMALANG.COM - Husni Hardinata (53) meraup uang Rp 1,7 miliar dengan hanya mengaku sebagai polisi gadungan pangkat Kombes.
Polisi gadungan ini juga mengaku sebagai Kapolres Tangerang Kota.
Tersangka menipu korban berinisial IS sampai Rp 1,7 miliar sejak Juni 2020.
Kepada korban, tersangka mengaku bisa menjadikan anak korban sebagai polisi.
Sebenarnya tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Saya pakai uangnya untuk biaya pernikahan saya," kata Husni, Selasa (2/2/2021).
Husni menikahi wanita muda pada Desember 2020.
Kepada wanita muda tersebut, Husni mengaku bekerja sebagai polisi.
Husni juga menggunakan uang hasil penipuannya untuk membiayai ibunya yang sedang sakit.
"Sisanya untuk membeli kebun," ujar Husni.
Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi mengatakan HH mengenal korban IS di jalan.
Saat kenalan itu, Husni mengaku sebagai polisi berpangkat AKBP.
"Seiring berjalan waktu, tersangka menawarkan jasa masuk polisi pada 28 Juni 2020," ujar Eko.
Husni sempat minta korban untuk menyiapkan berkas untuk keperluan menjadi polisi.
Beberapa hari kemudian, tersangka juga menyuruh korban datang ke rumahnya.
Untuk meyakinkan korban, tersangka memasang foto palsu dirinya memakai seragam Polri.
Tjuga menunjukkan KTA Polri palsu atas nama tersangka.
Sejak termakan tipu daya tersangka, korban mengirim uang kepada Husni sampai tiga kali seminggu.
Korban mengirim uang mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta.
"Nominalnya kecil, tapi sering. Dia mengirim hampir setiap minggu karena tersangka banyak alasan."
"Terakhir, tersangka minta uang karena dia mau menjadi Kapolres Tangerang Kota," ujar Eko.
Eko mengatakan tersangka berjanji bisa memasukkan anak korban menjadi polisi wanita (polwan).
Penipuan itu terungkap setelah polisi memeriksa ponsel tersangka.
"Ternyata ada beberapa kasus di ponselnya, termasuk penipuan dengan menjanjikan bisa masuk PNS Polri," ujar Kombes Pol Azis Andriansyah, Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Terbongkarnya kedok Husni berawal kerabat tersangka tanpa sengaja komunikasi dengan anggota Polres Metro Depok.
Saudara dari istri tersangka memiliki anak yang dinas di Polres Metro Kota Depok.
"Saudara istri tersangka cerita bahwa kerabatnya adalah polisi. Kemudian anggota Polres Metro Depok tersebut main ke kediaman tersangka," ujar Azis.
Anggota Polres Metro Kota Depok curiga dengan tanda-tanda dan atribut milik HH.
Dari keterangan saudara dari istri tersangka kepada anggota Polres Metro Depok, Husni mengaku menjabat sebagai Kapolres Tangerang Kota.
"Ketika ditanya oleh anggota Polres Depok, dia mengaku sebagai intel Mabes Polri. Saat dicek, ternyata tidak benar. Akhirnya kami menangkap tersangka," ujar Azis.
Kemudian kasus polisi gadungan tersebut dilimpahkan ke Polsek Jagakarsa.
Saat berkunjung, anggota Polres Metro Kota Depok itu menemukan foto-foto tersangka dengan pangkat Kombes.
Kecurigaan muncul dan anggota Polres Metro Depok bersama teman-temannya kembali ke rumah tersangka.
"Kemudian ditanyakan identitas. Setelah dilihat Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya tidak seperti KTA milik anggota Polri."
"Setelah diinterogasi, pelaku mengakui bukan anggota polisi," ujar Kompol Eko Mulyadi.
Polisi menangkap Husni di rumah istri keduanya di Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (28/1/2021).
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 'Kapolres' Nikahi Perempuan Muda, Lalu Kuras Uangnya Rp 1,7 Miliar, Siapa Dia? Nama dan Alamatnya, https://makassar.tribunnews.com/2021/02/02/kapolres-nikahi-perempuan-muda-lalu-kuras-uangnya-rp-17-miliar-siapa-dia-nama-dan-alamatnya?page=all