Berita malang Hari Ini
Mahasiswa UMM Rancang Sarung Tangan Safety Sensor, Terisnpirasi Kasus Kecelakaan Kerja karena Lelah
Cara kerja sarung tangan safety ini adalah untuk mengukur denyut nadi pemakainya. Akan ada peringatan jika denyut nadi tak normal
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahdan Razaq dan Sulthan Dzulfikar Adham, mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) membuat rancangan alat sarung tangan safety sensor untuk pencegah kecelakaan kerja.
Ide ini berawal dari tugas kuliah, di mana saat penelitian, ia mengetahui banyak kecelakaan kerja di perusahaan karena faktor kelelahan.
Data di BPJS Ketenagakerjaan 2019, terdapat 77.295 kasus kecelakaan antara lain karena kelelahan.
"Perusahaannya bergerak di bidang konstruksi untuk membangun proyek-proyek perumahan. Penyebab kecelakaan kerja karena terlalu kelelahan,” jelas Mahdan, Minggu (7/2/2021).
Cara kerja sarung tangan safety ini adalah untuk mengukur denyut nadi pemakainya.
Maka, ketika pekerja memiliki denyut nadi lebih tinggi atau lebih rendah dari angka normal, pekerja akan mendapat peringatan otomatis yang meminta untuk beristirahat sampai denyut nadinya kembali normal.
Di satu sisi, sarung tangan ini juga untuk melindungi tangan para pekerja.
Sedang tentang kendala pembuatan, ia menjelaskan saat membuat alat ini, terutama pada alat kalibrasi sensor.
Sebab alat tersebut berfungsi untuk mengukur denyut nadi, namun tidak bekerja dengan baik. Mereka kemudian memindahkan posisi alat tersebut di pergelangan tangan dekat dengan nadi.
Mahasiswa Teknik Industri dan timnya mengajukan rancangan ini ke Pekan Kreativitas Mahasiswa – Teknologi (PKM-T) pada 2019 dengan menggandeng CV Tri Karya Jaya sebagai mitra.
PKM ini berhasil lolos sampai ke tahap pendanaan dari Kemendikbud.
Kemudian dikembangkan diajukan lagi kepada Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) 2020.
Di kompentisi ini, mereka merebut juara satu.
Ditambahkan Mahdan, sarung tangan safety sensor pencegah kecelakaan kerja telah selesai diproduksi dan siap untuk digunakan oleh mitra.
Ia berharap alat ini bisa bermanfaat buat pekerja.
Ia juga ingin terus mengembangkannya terutama di bagian pengukur nadi.