Berita Malang Hari Ini
Kota Malang Jadi Lokasi Pengembangan Baru Ciputra, Lahan 32 Hektar di CitraLand Puncak Tidar Malang
Kota Malang Jadi Lokasi Pengembangan Baru Ciputra, Ada 160 Rumah di CitraLand Puncak Tidar Malang
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk mengawali tahun 2021 ini dengan melakukan ekspansi atau pengembangan baru di Kota Malang.
Ciputra mengembangkan pemukiman segmen middle-up lewat proyek CitraLand Puncak Tidar Malang.
Agung Krisprimandoyo, Direktur PT Ciputra Development Tbk, mengatakan, pihaknya melihat kondisi ekonomi akan mulai membaik di tahun 2021 ini.
"Tahun lalu, secara nasional penjualan kami mengalami penurunan 20 persen. Tahun ini kami optimis akan tumbuh lagi double digit,” kata Agung Krisprimandoyo, saat meninjau lokasi project CitraLand Puncak Tidar Malang, Senin (15/2/2021).
Secara umum, Agung menyebutkan, market property tahun ini akan mengalami pertumbuhan. Karena ekonomi nasional diperkirakan akan tumbuh 4-5 persen sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Sementara program vaksinasi Covid-19 akan membuat kondisi market lebih kondusif," tambah Agung.
Sebenarnya tahun lalu minat beli properti masyarakat masih tinggi. Namun karena bank melakukan kebijakan pengetatan KPR dan restrukturisaisi sehingga banyak konsumen yang seharusnya bisa KPR akhirnya harus tertunda. Bahkan banyak konsumen yang meng-cancel pembelian.
“Tahun ini bank sudah kembali berlomba menyalurkan KPR-nya sehingga akan semakin menarik. Ini proyek baru kami yang pertama tahun ini. Nanti kami susul proyek lainnya,” ungkap Agung.
Trisena Dipayuda, General Manager CitraLand Puncak Tidar Malang menambahkan, proyek yang dikembangkan berada di atas lahan seluas 32 hektar.
"Nantinya, akan dikembangkan bertahap sebanyak tujuh cluster," jelas Trisena.
Tahap awal dikembangkan satu cluster seluas 7 hektar. Ada 160 unit rumah ditawarkan dari berbagai tipe dengan harga antara Rp 1,2 miliar hingga Rp 4,6 miliar.
Penjualan telah dimulai dan Trisena mengaku, respon konsumen cukup bagus.
"Terbukti, meskipun baru dipasarkan, kemarin sudah terjual 72 unit dengan nilai Rp 180 miliar," jelas Trisena.
Diakuinya, dengan proyek ini, mereka seperti melawan arus. Disaat pasar kena pandemi, pihaknya menawarkan rumah middle-up.
"Tapi responnya cukup bagus. Banyak yang membeli tipe besar dan cash,” tambahnya.