Berita Tuban Hari Ini

Kekhawatiran Kades Kampung Miliarder Setelah Warga Terima Uang dari Pertamina di Tuban

Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban viral sejak beberapa hari terakhir.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono
Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban viral sejak beberapa hari terakhir.

Kampung viral ini menjadi perbincangan karena warganya berbondong-bondong membeli mobil.

Para warga bak sultan baru itu mendapat durian runtuh dari PT Pertamina karena menjual tanahnya.

Perusahaan plat merah tersebut membangun kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia.

Pembangunan dilakukan di tiga desa, yaitu Sumurgeneng, Wadung, dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto mengatakan sudah ada 176 warga yang membeli mobil baru secara bersamaan sejak pencairan uang lahan oleh Pertamina.

Pembelian mobil bersama-sama itu dilakukan setelah warga mencairkan dana melalui konsinyasi dari Pengadilan Negeri Tuban.

Adapula yang melalui pencairan di awal tanpa proses pengadilan.

Warga membeli jenis mobil beragam, seperti Kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero, dan Honda Jazz.

Rata-rata satu orang membeli satu mobil.

Tapi, namun ada juga warga yang membeli dua sampai tiga mobil.

Menurutnya, sebanyak 225 KK dari 840 KK yang menjual tanah untuk kepentingan kilang minyak.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah mulai dari Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.

"Penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, dan paling banyak sebesar Rp 26 miliar. Sedangkan warga luar mendapat Rp 28 miliar. Kalau rata-rata Rp 8 miliar," kata Gihanto kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (17/2/2021).

Gihanto sempat khawatir atas rejeki nomplok yang diterima warganya tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved