Berita Tuban Hari Ini

Niat Mulia Mama Muda Miliarder Dadakan di Tuban Usai Terima Uang, Naik Haji Sekeluarga & Bangun TPA

Terungkap niat mulia mama muda di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban usai menerima hasil jual beli tanah dari kilang Pertamina. 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mochammad Sudarsono/Shutterstock Tribunnews
Siti Nurul Hidayatin (32), mama muda warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Terungkap niat mulia mama muda di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban usai menerima hasil jual beli tanah dari kilang Pertamina. 

Sebelumnya, sempat viral video Warga Desa di Tuban Borong Mobil Baru massal yang jumlahnya mencapai 190 buah. 

Pantas saja warga desa di Tuban jadi miliarder, ternyata mereka menirima uang miliaran rupiah.

Seperti Siti Nurul Hidayatin (32) , salah satu mama muda yang jadi miliarder baru di Tuban.

Siti Nurul,  warga setempat, tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina..

Tanah miliknya seluas 2,7 hektar dihargai Pertamina sekitar Rp 18 miliar, untuk pembebasan lahan.

Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.
Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. (SURYAMALANG.COM/M Sudarsono)

Uang yang diterima dari Perusahaan plat merah itu digunakan untuk beli tiga mobil, deposito, bangun taman pendidikan anak (TPA) dan usaha.

"Dua mobil yaitu innova dan HRV, lalu ada mobil pickup buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," beber Nurul ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).

Dia menjelaskan, jika uang yang didapat tidak melalui konsinyasi atau pengadilan, karena ia menerima di awal tanpa penolakan.

Baca juga: Warga Desa jadi Miliarder Dadakan di Tuban, Selain Borong Ratusan Mobil Baru, Ada Rencana Mulia

Baca juga: Mendadak Crazy Rich, Ratusan Warga Tuban Kompak Beli Mobil Bersamaan, Kejatuhan Rezeki dari Rusia

Baca juga: Dapat Uang Rp 18 Miliar dari Pertamina, Miliarder Baru di Tuban Ini Ingin Berangkat Haji Sekeluarga

Baca juga: Kekhawatiran Kades Kampung Miliarder Setelah Warga Terima Uang dari Pertamina di Tuban

Agar uangnya terus berputar maka ia berencana akan membuat usaha guna keberlangsungan hidup.

Rencananya, ibu satu anak tersebut bakal membuat konveksi dan ternak ayam petelur. Namun belum terwujud.

"Memang rencana begitu mau buat usaha, tapi belum. Yang sudah beli mobil dan deposit," terangnya.

Sambil berjalan ke mobilnya, ia juga mengungkap bakal memberangkatkan haji sekeluarga.

Total ada 9 orang yang bakal diberangkatkan ke tanah suci, termasuk suami, sepupu dan orang tuanya.

Namun demikian belum tahu kapan akan berangkat, karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," pungkasnya.

Hal berbeda disampaikan Kholikah (50), ia memilih membuat usaha mebel atas uang yang diterima dari penjualan tanah miliknya.

Dari kepemilikan tanah seluas kurang lebih 600 meter persegi, ia menerima sekitar Rp 4,5 miliar.

Uang itu digunakan untuk investasi, beli tanah lagi dan usaha mebel, serta untuk pendidikan anak.

"Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," ucapnya.

Warga desa Sumurgeneng memang menjadi miliarder baru. Mereka bak mendapat durian runtuh usai menjual tanahnya, untuk kebutuhan proyek kilang grass root refinery (GRR).

Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.

Viral Beli Mobil Baru Ramai-Ramai

Diberitakan sebelumnya, Fenomena unik dan menjadi viral saat warga dari Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ramai-ramai membeli mobil baru bersamaan.

Sebuah video yang menunjukkan saat mobil - mobil baru datang ke desa itu dalam waktu yang hampir bersamaan bahkan menjadi viral.

Apa yang terjadi di desa itu memang jadi fenomenal ketika warga ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu tak lama.

Tak tanggung-tanggung, ratusan unit mobil baru tiba di desa itu dalam waktu yang hampir bersamaan.

Terbaru dari rekaman video pendek yang viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.

Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.

"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," kata Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Dia menjelaskan, warga yang membeli mobil itu karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia.

Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil, yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.

Bahkan, satu orang ada yang memiliki 2-3 mobil baru.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," bebernya.

Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.

Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.

Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp 28 miliar.

Sebab, Pertamina menghargai tanah Rp 600-800 ribu per meter, jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini.

Di Desanya sendiri terdapat 840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK

"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," pungkasnya.

Sementara itu, seorang warga setempat, Mulyadi yang juga menjual tanahnya mengaku, membeli mobil karena untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tak merinci berapa yang didapat dari hasil penjualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft ini.

"Tanah saya 1/2 hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tutupnya tak menyangka.

Berikut cuplikan video-nya:

Warga Sumurgeneng beramai-ramai membeli mobil usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.

Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare.

Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.

Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.

Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved