Berita Tuban Hari Ini

UPDATE 7 Fakta Baru Warga Tuban Rombongan Beli 190 Mobil, Ada yang Terima 28 Miliar dari Pertamina

Ini update 7 fakta baru warga desa Tuban membeli mobil 190 unit, hasil jual tanah ke Pertamina, ada yang terima sampai Rp 28 miliar

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase TikTok @rizkii.02/Youtube SURYAtv - Indonesian Latest News Videos
7 fakta baru warga desa Tuban membeli mobil, ada yang terima sampai Rp 28 miliar 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Terangkum update 7 fakta terbaru soal video viral warga desa Tuban membeli mobil.

Tidak cuma satu, ratusan mobil diborong oleh warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

Video ketika mobil pesanan warga desa datang kemudian viral di TikTok dan diangkut oleh puluhan truk yang berjejer di jalanan desa. 

Berikut 7 fakta terbaru soal video viral warga desa Tuban membeli mobil:

1. Tanah Dibeli Pertamina 

Siti Nurul Hidayatin (32), salah satu miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu dengan salah satu mobil barunya, Rabu (17/2/2021) dan Papan nama lahan yang akan digunakan dalam proyek kilang minyak
Siti Nurul Hidayatin (32), salah satu miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu dengan salah satu mobil barunya, Rabu (17/2/2021) dan Papan nama lahan yang akan digunakan dalam proyek kilang minyak (SURYAMALANG.COM/Mochammad Sudarsono)

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menjelaskan, warga Desa Tuban rombongan beli mobil setelah tanahnya dibeli Pertamina

Kata Gihanto, di desanya ada sekitar 840 KK namun yang tanahnya dijual untuk kebutuhan lahan GRR sekitar 225 orang.

Nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600-800 ribu, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100-150 ribu.

Rata-rata yang menjual tanahnya, 90 persen untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.

Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya Selasa (16/2/2021).

Video Suasana Warga Desa Tuban Mendadak Jadi Miliarder, Mobil Mentereng Berjejer di Depan Rumah

Fakta Proyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp 211,9 Triliun, Pantas Banyak Miliarder Baru

2. Proyek Pertamina 

Berita Lowongan Pekerjaan pertamina lubricants Manado
Berita Lowongan Pekerjaan pertamina lubricants Manado (pertaminalubricants)

Pertamina diketahui membeli tanah Warga Sumurgeneng sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.

Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare.

Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.

Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.

Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun.

Ramai Komentar Yuni Shara di Instagram Gading Marten, Beri Selamat Raffi Ahmad Tapi Caranya Begini

Baca juga: Anting dan Gelang Aneh Amanda Manopo di Ikatan Cinta Viral, Penonton Jelih Lihat Fenomena Ini

3. Sedikit yang ingin buka usaha

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, beli mobil baru ramai-ramai . Kades Sumurgeneng, Gihanto (kanan) saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021)
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, beli mobil baru ramai-ramai . Kades Sumurgeneng, Gihanto (kanan) saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021) (KOLASE - Foto capture video - SURYAMALANG.COM/Mochammad Sudarsono)

Dari penelusuran Kompas.com, hingga Selasa (16/2/2021), sudah ada 190 unit mobil baru yang datang ke desa tersebut.

Namun, Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Gihanto mengaku menyimpan rasa khawatir.

Pasalnya, hanya sedikit dari warganya yang menggunakan rezekinya untuk membuka usaha.

"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Dapat Uang Rp 18 Miliar dari Pertamina, Miliarder Baru di Tuban Ini Ingin Berangkat Haji Sekeluarga

Baca juga: Sifat Asli Arya Saloka Mirip Aldebaran di Ikatan Cinta, Pantas Putri Anne Tak Takut Suami Selingkuh

4. Rata-rata menerima Rp 8 miliar

Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.
Aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. (SURYAMALANG.COM/M Sudarsono)

Sementara itu, Mulyadi, salah satu warga mengaku tanahnya seluas 1/2 hektar telah dibeli sebagai ganti untung pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak perusahaan Pertamina dan Rosneft.

Uang tersebut, menurut Mulyadi, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli mobil.

"Tanah saya 1/2 hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," kata Mulyadi.

Gihanto menceritakan, dari ganti untung tersebut, warganya rata-rata setiap warga menerima uang sebesar Rp 8 miliar.

"Ada yang menerima Rp 26 miliar, tapi rata-rata sekitar Rp 8 miliar," jelasnya.

5. Pengakuan warga pemilik tanah 

Salah satu warga bernama Siti Nurul Hidayatin (32) mengaku membeli tiga mobil dari hasil jual tanah. 

Tanah Siti Nurul Hidayatin seluas 2,7 hektar dibeli Pertamina seharga sekitar Rp 18 miliar.

Miliarder baru ini menggunakan uang dari perusahaan pelat merah tersebut untuk membeli tiga mobil, deposito, membangun taman pendidikan anak (TPA), dan usaha.

"Saya membeli mobil Innova, mobil HRV, dan mobil pikap untuk usaha. Saya juga pakai uangnya untuk membangun TPA dan deposito," beber Nurul kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (17/2/2021).

Nurul berencana memanfaatkan uang tersebut untuk usaha konveksi dan ternak ayam petelur agar uangnya terus berputar.

"Tapi sekarang belum buka usaha. Saya baru membeli mobil dan deposito," terangnya.

Nurul juga bakal memberangkatkan haji sekeluarga yang terdiri dari suami, sepupu, dan orang tuanya.

Namun, Nurul belum tahu kapan akan berangkat haji karena sekarang sedang masa pandemi Covid-19.

"Ini kan impian umat Islam. Mohon doanya saja, semoga berkah," terangnya.

6. Buka usaha mebel

Kholikah (50), miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
Kholikah (50), miliarder baru warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ditemui di rumahnya, Rabu (17/2/2021). (SURYAMALANG.COM)

Hal berbeda disampaikan Kholikah (50), ia memilih membuat usaha mebel atas uang yang diterima dari penjualan tanah miliknya.

Dari kepemilikan tanah seluas kurang lebih 600 meter persegi, ia menerima sekitar Rp 4,5 miliar.

Uang itu digunakan untuk investasi, beli tanah lagi dan usaha mebel, serta untuk pendidikan anak.

"Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," ucapnya.

7. Viral di Medsos 

Tangkapan layar suasana warga desa Tuban membeli mobil massal
Tangkapan layar suasana warga desa Tuban membeli mobil massal (Suryamalang.com/kolase TikTok @rizkii.02)

Warga desa Sumurgeneng memang menjadi miliarder baru. Mereka bak mendapat durian runtuh usai menjual tanahnya, untuk kebutuhan proyek kilang grass root refinery (GRR).

Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.

Kejadian ini viral di TikTok setelah diunggah akun @rizkii.02 pada Minggu (14/2/2021) lalu. 

Dalam video tersebut terlihat truk tersebut mengangkut mobil-mobil baru dan berjajar di jalanan kampung. 

Truk itu antri untuk menuju ke rumah pembeli menurunkan mobil yang telah dipesan. 

Di atas truk-truk terdapat beragam mobil baru dari berbagai merk.

Dari keterangan yang ditulis pengunggah, mobil itu dibeli oleh sejumlah orang dalam satu desa yang sama.

'Satu desa borong mobil.mantap..!!' tulis keterangan di dalam video.

Berikut cuplikan video-nya:

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

'Gimana rasanya tetangga y....dikira ambil pesugihan kali.gua aj cm punya mobil 1 dikira cari pesugihan' tulis akun @Eko Santoso.

'W kira td itu mobil pada d derek karna kena razia parkir liar..,eh ga taunya abis borong mobil..Masya Allah' tulis akun @shanty88

'Pasti orang Tuban nih..yg kemarin tanahnya dibeli ma Pertamina mangkanya pada ngeborong mobil' komentar akun @cemplon. 

'Itu yg beli bukan 1 orang.tapi per orang.soalnya tanah'nya dibeli oleh phak PERTAMINA' komentar akun @Rizky. 

'Ini tetangga desa gue 15 orang beli bareng' tulis akun @Ylfaftmwati. 

'Dia bukan jual , tapi tanahnya ada yg di beli , ada juga serumahnya dia harus pindah rumah gitu , jadi desanya ke gusur' komentar akun @Ylfaftmwati. 

Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved