Berita Viral

EFEK Dahsyat Baliho 'Desa Maling' di Pamekasan 2 Pelaku Cepat Ditangkap Polisi, Tulisan Berubah

Efek dahsyat baliho 'Desa Maling' di Pamekasan 2 pelaku cepat ditangkap polisi kini tulisan berubah jadi 'Desa Paling Aman se-Dunia'.

|
KOMPAS.COM/Marsuto Alvianto/Youtube KOMPASTV
BALIHO VIRAL PAMEKASAN - Baliho bertuliskan selamat datang di desa maling (FOTO ATAS) dipasang oleh warga Desa Larangan Badung, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025). Pada Kamis (21/8/2025), baliho "Selamat Datang di Desa Maling" hilang dan diganti menjadi 'Desa Paling Aman se-Dunia' (FOTO BAWAH). 

SURYAMALANG.COM, - Efek dahsyat baliho 'Desa Maling' yang terpasang di Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur secara instan mampu membuat dua orang pelaku pencurian tertangkap pada Jumat (22/8/2025).

Padahal sebelumnya selama 3 tahun terduga maling di desa tersebut bebas berkeliaran sebab laporan warga tidak kunjung ditindaklanjuti oleh polisi.

Akan tetapi berkat kreativitas warga didukung dengan viralnya spanduk tersebut di media sosial, kasus ini bisa segera teratasi. 

Spanduk yang menjadi simbol rasa putus asa warga karena tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi pada akhirnya hanya menggugah ironi atas penegakan hukum di negeri ini. 

Baca juga: Aksi Damkar Kota Malang Selamatkan Burung Hantu yang Terjerat Benang Layangan di Ketinggian 10 Meter

Pada dasarnya pemasangan baliho "Selamat Datang di Desa Maling" adalah bentuk sindiran keras dari warga yang selama bertahun-tahun hidup dalam kecemasan dan ketakutan. 

Sejak tahun 2022 warga telah mengeluhkan maraknya kasus pencurian sepeda motor, emas dan uang.

Pelaku pencurian berkeliaran karena laporan warga tidak ditindaklanjuti.

Sejak foto baliho tersebar di media sosial pada Rabu (20/8/2025) lalu, petugas kepolisian mulai menggeledah rumah seorang warga, namun terduga pelaku tidak berada di rumah.

Pada Jumat (22/8/2025), jajaran Polres Pamekasan menangkap dua pelaku pencurian berinisial M dan H di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Komentar Warga Terkait TPA Supit Urang Kota Malang yang Akan Jadi Lokasi PSEL, Belum Ada Sosialisasi

Berdasarkan kesaksian warga, M dan H sudah dicurigai sejak awal sehingga kabur ke Surabaya.

Jarak Pamekasan ke Surabaya sekitar 115 kilometer atau ditempuh menggunakan sepeda motor sekitar 3 jam.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, belum dapat mengungkap kronologi pencurian karena masih proses penyelidikan.

"Untuk sementara kami masih proses pemeriksaan dua orang tersebut," ungkapnya.

Emas hingga 8 Motor Hilang Dalam 3 Tahun 

Sebelumnya, tokoh masyarakat Desa Larangan Badung, Marsuto Alfianto menjelaskan aksi pencurian motor, emas, dan uang marak terjadi sejak 2022.

"Saat itu sudah melaporkan ke Polisi tapi belum ada pelaku yang ditangkap," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved