Berita Tulungagung Hari Ini

RSUD dr Iskak Buka Lowongan 284 Pegawai, Pemohon SKCK di Polres Tulungagung Membeludak

Polres Tulungagung harus menyediakan kursi tambahan untuk menampung para pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Antrean pemohon SKCK di Polres Tulungagung, yang mayoritas akan digunakan untuk melamar lowongan RSUD dr Iskak Tulungagung. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung harus menyediakan kursi tambahan untuk menampung para pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Jumat (20/2/2021).

Gara-garanya, terjadi ledakan jumlah pemohon yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Teras lobi ruang Kapolres pun diubah menjadi ruang tunggu dadakan.

Di tempat ini disiapkan kursi plastik yang ditata dengan menerapkan protokol kesehatan.

Demikian juga beranda ruang pelayanan SPKT hingga ke ruang sidik jari juga menjadi ruang tunggu dadakan.

“Kami tidak menyangka ada ledakan pemohon SKCK begitu banyak. Dengan cepat kursi-kursi kami tata, agar tidak terjadi kerumunan,” ucap Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat.

Warga yang mengajukan permohonan SKCK ini mayoritas untuk pendaftaran pegawai di RSUD dr Iskak.

Rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini membutuhkan pegawai tidak tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non-ASN.

Ratusan pemohon datang bersamaan, sehingga terjadi antrean.

“Dengan sangat terpaksa, mohon maaf mungkin ruang tunggunya kurang memadai. Karena pemohon hari ini sangat banyak dibanding kondisi normal,” sambung Tri Saksi.

Tri menambahkan, banyaknya antrean ini karena warga tidak memanfaatkan layanan SKCK online.

Padahal jika menggunakan SKCK online, tidak perlu antre lama karena sistem sudah menyusun waktu kedatangan setiap pemohon.

Tri menduga, para pemohon ini ingin mendapatkan layanan lebih cepat sehingga langsung datang ke Mapolres Tulungagung.

“Akhirnya malah terjadi antrean seperti ini. Semuanya pasti akan kami layani, meski harus menunggu,” ujar Tri Saksi.

Lebih jauh Tri menegaskan, permohonan SKCK untuk pendaftaran ini tidak harus ke Polres Tulungagung.

Setiap Polsek juga bisa menerbitkan SKCK, sehingga pemohon tidak harus antre di Polres.

Selain itu ke depan masyarakat diminta memanfaatkan layanan SKCK online, untuk memudahkan proses dan menghemat waktu.

“Kalau online kan sudah diarahkan, datang pukul sekian dan langsung dilayani. Tidak perlu menunggu lama,” tegas Tri.

Selain mengatur jarak antar kursi, petugas juga melarang pemohon menunggu di ruang layanan.

Mereka juga dilarang berdiri di depan pintu ruang layanan, agar tidak terjadi kerumunan.

Bahkan petugas menganjurkan untuk tidak saling berbicara selama di tempat tunggu, untuk mencegah potensi penularan virus corona.

RSUD dr Iskak Tulungagung akan merekrut 285 pegawai tidak tetap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non-ASN.

Pegawai yang dibutuhkan mulai dari dokter spesialis, hingga tenaga teknis lulusan SMA/SMK.

Ada 21 dokter spesialis yang dibutuhkan, 30 tenaga kefarmasian dan 98 tenaga keperawatan, terdiri dari 30 perawat ahli (Ners) dan 68 perawat terampil (D3).

Selain itu ada tenaga kesehatan, seperti radiografer, ahli nutrisi dan lain-lain sejumlah 34 orang.

Kemudian ada 69 tenaga teknis dan 33 tenaga administrasi.

Informasi lengkap bisa dilihat di alamat bit.ly/blud-rsudiskak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved