Berita Tuban Hari Ini
4 Fakta Belasan Mobil Baru di Desa Miliarder Tuban Sudah Rusak, Efek Belum Bisa Nyetir dan Asuransi
Belasan mobil baru miliarder Tuban rusak karena kecelakaan, tapi kecelakaan tidak terjadi di jalan raya, tapi di lingkungan jalan Desa Sumurgeneng
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Dyan Rekohadi
Setelah beli mobil Toyota Rush dan pickup ia baru belajar.
"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutup Matrawi.
4. 176 Mobil Baru
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto menjelaskan, di desanya ada sekitar 840 KK namun yang tanahnya dijual untuk kebutuhan lahan GRR sekitar 225 orang.
Nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600-800 ribu, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100-150 ribu.
Rata-rata yang menjual tanahnya, 90 persen untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.
Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya.

Seperti diketahui, ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban kaya mendadak setelah lahan mereka diambil alih untuk nproyek Kilang Minyak PT Pertamina.
Rata-rata warga desa yang lahannya dibeli Pertamina bisa mendapatkan Rp 8 miliar.
Tak sedikit warga yang mendapat dana pengganti belasan hingga Rp 28 miliar.
Warga yang mendadak jadi miliarder banyak yang membeli mobil baru.
Tak peduli bisa mengemudi mobil atau tidak, warga memilih untuk memborong mobil baru dulu.
Bahkan ada satu keluarga yang membeli 2 hingga 3 mobil baru sekaligus.
Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.
Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.
Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.
Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.