Penanganan Covid
Vaksin Nusantara Adalah Vaksin Covid-19 untuk Komorbid ? Buatan Indonesia Selain Vaksin Merah Putih
Vaksin ini dipelopori oleh Dokter Terawan bersama tim peneliti di laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dan Universitas Diponegoro (Undip)
Selain data, Ahmad menuturkan bahwa usia relawan juga harus jelas.
"Karena kita tahu, untuk menumbuhkan sel pada manusia juga sangat bergantung pada usia. Bagi yang berusia muda, jauh lebih muda sel ditumbuhkan dibanding sel dari lansia," jelasnya.
Dari pengalaman, para ilmuwan cenderung tidak menyukai untuk mengkultur sel dari lansia karena susah.
"Jadi dia (sel) enggak seaktif seperti sel yang masih muda."
Dari variabel-variabel tersebut, kemudian menimbulkan pertanyaan baru.
Ditanyakan Ahmad, siapa sih yang mengizinkan uji klinis seperti ini?
Padahal di masa pandemi, yang dibutuhkan adalah vaksinasi yang simpel.
Bukan vaksin berbasis sel dendritik yang sangat ribet.
Cara Kerja Vaksin Nusantara
Vaksin Nusantara yang diprakarsai Terawan dibuat dengan mengeluarkan sel dendritik dari dalam tubuh, kemudian memasukkannya lagi.
Cara mengeluarkan sel dendritik, ahli akan mengambil darah orang yang akan divaksin.
Setelah diambil darahnya, relawan diperbolehkan pulang agar ahli dapat menumbuhkan sel dendritik di laboratorium.
Di dalam darah ada berbagai macam sel, dari sel darah merah, sel darah putih, termasuk sel prekursor dendritik.
"(Sel prekursor dendritik) belum menjadi sel dendritik, tapi masih (berbentuk) sel prekursor," jelas Ahmad.
Nah, setelah darah diambil dari relawan atau orang yang akan divaksin, ahli kemudian akan menumbuhkan sel prekursor dendritik secara spesifik.