Berita Pasuruan Hari Ini

Pulang dari Malang, Cewek Ini Diajak Karaoke dan Pesta di Vila Tretes, Tubuhnya Jadi Sasaran Birahi

Pulang dari Malang, Cewek Ini Diajak Karaoke dan Pesta di Vila Tretes, Tubuhnya Jadi Sasaran Birahi

Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
Shanghaiist
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Nasib pahit dialami gadis berinisial DN saat menggelar pesta bersama teman-teman prianya di sebuah vila di Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan.

DN yang berusia 30-an tahun menjadi sasaran pelampiasan nafsu birahi seorang teman pria berinisial D, pada Senin (22/2/2021) pagi.

Saat DN tertidur, ia dikagetkan dengan ulah nakal D yang sedang menggerayangi tubuhnya.

Saat itu, kondisi D dalam keadaan mabuk.

Tak hanya menggerayangi tubuh DN, D juga menganiaya DN dengan cara mencekiknya.

Kisah kelam DN dialami ketika ia dikenalkan dengan D oleh temannya, pria, berinisial H.

Setelah itu DN dan D janjian bertemu untuk pesta di Prigen pada Minggu malam.

D menjemput DN di rumahnya sekira pukul 21.00 WIB.

"Saat dijemput itu, saya baru pulang dari Malang."

"Saya juga tidak tahu itu pesta apa."

"Tapi D sempat bilang bahwa itu hanya acara kongkow," kata DN kepada SURYAMALANG.COM.

DN terkejut saat sampai di vila karena banyak teman-teman D bersama teman perempuannya, termasuk H.

"Pestanya itu mulai dari karaoke sampai minum minuman keras (miras)."

"Tapi saya tidak minum," urainya.

Tak lama kemudian, sejumlah teman D dan teman perempuannya masuk ke kamar satu per satu.

Hanya menyisahkan DN, D, H, dan teman perempuannya di luar.

"D sempat mengajak saya masuk ke kamar, tapi saya menolak."

"Karena sungkan, temannya tidak masuk ke kamar kalau D dan saya tidak masuk kamar."

"Akhirnya saya mau diajak ke kamar," ungkap dia.

Begitu masuk kamar, tiba-tiba D mengeluh sakit perut.

DN juga tidak tahu penyebab D kesakitan.

Akhirnya DN memanggil H untuk mencarikan obat sakit perut.

"Tak lama kemudian H membawakan obat sakit perut untuk D."

"D pun langsung minum obat itu, dan D langsung tertidur di kasur," papar dia.

Lalu DN juga tertidur di kasur.

DN terbangun saat melihat D menyentuh bagian sensitif tubuhnya.

"Saya risih. Saya sampaikan kepada dia bahwa saya tidak suka diperlakukan seperti itu."

"Saya kecewa sekali. Saya sudah tegaskan ke dia."

"Seketika itu saya marah karena dilecehkan, dan saya hanya ingin pulang," sambungnya.

DN pun langsung memesan ojek online.

"Tiba-tiba dia (D) marah besar," jelasnya.

D langsung mencekik leher DN.

Cengkraman D sangat kuat sehingga DN sampai kesulitan bernafas.

Tapi, DN berusaha sekuat tenaga melawan dan berusaha melepas cengkraman itu.

"Semakin kuat saya melawan, semakin kuat cengkramannya."

"Saya juga sempat dibenturkan ke tembok satu kali."

"Saya tetap melawan, dan akhirnya cengkraman yang mencekik leher saya lepas. Saya lega," urainya.

Setelah ojek online datang, DN bergegas meninggalkan D di kamar.

Dia mengambil tas di meja, dan pergi dari lokasi.

"Saya sempat mengetuk pintu kamar H."

"Saya juga marah ke H karena D tidak sopan dan kurang ajar."

"Saat itu H hanya diam dan tidak menyampaikan apa-apa," ujar dia.

D juga sempat mengejar DN di kamar H.

Saat itu D menyampaikan minta maaf atas kejadian tersebut.

Bahkan D mengulurkan tangan untuk mengajaknya kembali ke kamar.

"Saya tidak mau. Saya merasa dilecehkan dan saya juga sudah dianiaya."

"Leher saya dicekik. Saya tetap tidak menggubris, dan saya pergi ke Polsek untuk membuat laporan atas penganiayaan itu," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Prigen, AKP Bambang Tri mengaku sudah minta keterangan korban, saksi, dan terduga pelaku.

"Kami masih menunggu hasil visum luka korban dari Puskesmas Prigen. Setelah itu kami akan menentukan sikap," kata Bambang. (SURYAMALANG.COM/Galih)

Polsek Prigen
Polsek Prigen (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Cemburu Ceweknya Pergi ke Tretes, Cowok Surabaya Menyeretnya Masuk Kamar Lalu Berbuat Brutal

Cemburu buta karena ceweknya pergi ke kawasan wisata Tretes, Pasuruan, cowok berinisial RN tega menganiayanya.

Penganiayaan ini dilakukan RN (18) secara brutal, yakni dengan cara menjedotkan kepala ceweknya ke tembok, rambut dicukur paksa, dan disundut rokok.

Korbannya adalah cewek berinisial JA berusia 18 tahun.

RN dan JA sudah berpacaran selama dua tahun.

RN tercatat sebagai warga Simorejosari, Surabaya, dan kini sudah diciduk aparat kepolisian.

Cewek belia di Surabaya luka parah akibat dianiaya sang pacar.
Cewek belia di Surabaya luka parah akibat dianiaya sang pacar. (IST)

RN ditangkap unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah mendapat limpahan berkas laporan dari Ditreskrimum Polda Jatim.

RN kabur ke rumah neneknya di wilayah Desta Biting, Wonogiri, Jawa Tengah, seusai tahu ia dilaporkan polisi dan diviralkan oleh kakak korban.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, motif penganiayaan terhadap korban itu karena pelaku merasa cemburu.

"Ada persoalan pribadi di antara mereka."

"Yang kemudian berujung cek cok hingga terjadi penganiayaan tersebut," kata Ambuka kepada SURYAMALANG.COM, Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Ambuka menyebut, usai cek cok, tersangka menarik korban ke kamarnya dan langsung membenturkan kepala korban beberapa kali ke tembok.

Bahkan, tersangka menyundut kaki korban dengan rokok dan memukul tangan hingga menggunting rambut korban.

"Korban baru sekali ini dianiaya."

"Namun untuk ancaman, keterangan yang kami dapat sudah sering," tambahnya.

Sementara itu, RN mengaku jika dirinya emosi setelah mendapat kabar jika korban sedang pergi ke Tretes bersama teman-teman lelakinya.

Bahkan, RN tak kuasa membendung amarah seusai mendapat pesan WhatsApp jika di sana korban mabuk-mabukan.

"Dikasih tahu kalau dia (korban) sama teman laki-lakinya menginap di Tretes mabuk-mabukan," aku RN.

Bahkan, RN juga menyebut jika saat kejadian di rumahnya itu ada tante tersangka yang mengaku tak tahu kejadian tersebut.

"Iya di rumah ada tante saya. Gak tahu kalu ribut. Kan di kamar itu," tandasnya.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (Shutterstock)

Kronologi awal

Seorang gadis belia (18) di Surabaya jadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pacar galak.

Cowok yang tega melakukan penganiayaan ini berinisial RN, warga Jalan Simorejosari, Sukomanunggal, Surabaya.

Sedangkan sang cewek belia yang menjadi korban penganiayaan berinisial JJ.

Korban bercerita jika pelaku ini memang mempunyai sikap yang tempramental dan kerap menganiayanya.

Akibat ulah pelaku, korban mengalami luka sundutan rokok, luka lebam dan memar pada tangan.

Akibat ulah sang pacar tersebut, kakak korban sempat mengupload kejadian yang menimpa adiknya itu di media sosial Twitter.

Dalam cuitannya, pemilik akun @juragansachetan menceritakan penganiyayaan yang dialami oleh adiknya mulai dari dipukul hingga disundut api rokok.

Bahkan kepala adiknya sempat beberapa kali dihantamkan ke tembok.

"Jadi adek aku jadi korban penganiyayaan sama cowonya."

"Adek aku dipukulin, dihantam, dijedotin tembok, disundut rokok, rambutnya dipotong petal + dibakar sampe memar semua badannya," cuitnya di story Instagram kemudian diposting di Twitter.

Ia juga memposting luka bekas penganiyayaan yang dilakukan oleh RN.

Diketahui penganiyayaan itu terjadi pada Minggu (03/01/2021) kemarin.

Korban baru bercerita kepada kakak dan orang tuanya pada Rabu (06/01/2021) kemarin lantaran korban mengaku diancam pacarnya jika berani melapor.

"Karena diancam sama cowok ini, adek aku gaberani cerita."

"Baru ketahuan kemarin Rabu sama mamaku gara-gara liat kaki adek aku lebam biru."

"Waktu ditanya kenapa, barulah adek aku cerita," tambahnya dalam cuitan.

Kasus ini kemudian di laporkan ke Mapolda Jatim pada Kamis (07/01/2021) kemarin dengan nomor LP-B/07/I/RES.1.6/2021/UM/SPKT Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko saat di konfirmasi mengatakan akan melakukan kroscek laporan terlebih dahulu dan nantinya akan dipublikasikan.

Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Surabaya Iptu Fauzy Pratama mengatakan, jika belum ada pelimpahan laporan atas kasus penganiayaan tersebut ke PPA Polrestabes Surabaya terkait laporan korban ke Polda Jatim itu.

"Belum ada pelimpahan ke kami, jika ada pelimpahan nanti pasti dikabari," tutup Iptu Fauzy, Senin (11/1/2021). (SURYAMALANG.COM/Firman)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved