Berita Malang Hari Ini

UB Raih Dana Rp 11,98 Miliar untuk 71 Penelitian, UMM Dapat Peringkat 4 Pendanaan Proposal Abdimas

Universitas Brawijaya (UB) mendapat dana penelitian terbesar dari Kemenristek/BRIN sebesar Rp 11,98 miliar untuk 71 penelitian.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
UB
Ketua LPPM Universitas Brawijaya Dr Ir Bambang Susilo, Rabu (24/2/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Universitas Brawijaya (UB) mendapat dana penelitian terbesar dari Kemenristek/BRIN.

Dana penelitian itu sebesar Rp 11,98 miliar untuk 71 penelitian.

Ini angka terbesar bagi perguruan tinggi non PTNBH.

Dana itu untuk kategori Penelitian Kompetitif Nasional dan Desentralisasi serta kategori Penelitian Kompetitif Nasional, meliputi Skema Penelitian Dasar (PD), Skema Penelitian Terapan (PT), Skema Penelitian Pengembangan (PP), Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT), Skema Penelitian Pascasarjana (PPS). 

Sedang kategori Penelitian Desentralisasi yaitu Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT), Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).

"Ada 71 penelitian itu telah disetujui pusat untuk mendapat pendanaan," jelas Ketua LPPM UB Dr Ir Bambang Susilo MSc Agr dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Rabu (24/2/2021).

Dengan pendanaan itu, ia berharap meningkatkan reputasi UB di kancah internasional.

Dikatakan, penelitian nanti outputnya adalah publikasi internasional.

Publikasi internasional melalui jurnal internasional terindeks scopus dan Webs of Sciences nanti akan berpengaruh pada reputasi atau peringkat UB di kancah internasional. 

Sedang untuk penelitian dengan Kesiapterapan Teknologi (TKT) di atas 7 nantinya bisa berkembang menjadi inovasi yang diharapkan bisa bekerja sama dengan industri agar bisa diaplikasikan ke masyarakat.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro pada Kamis (18/2/2021) mengumumkan pendanaan penelitian untuk perguruan tinggi negeri non badan hukum 2021 yang bersumber dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebesar Rp 632 miliar rupiah.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Sementara itu, UMM menempati posisi keempat dari 10 perguruan tinggi di Indonesia untuk pendanaan proposal pengabdian terbanyak di Kemenristek/BRIN.

Lembaga negara ini  menggelontorkan Rp54,8 miliar untuk mendanai riset Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi tahun ini. 

Keempat perguruan tinggi itu adalah Universitas Bosowa, Universitas Udayana dan Universitas Tadulako.

UMM mendapatkan pendanaan sebesar Rp.977.900.000.

Kepala Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Prof Dr Yus Mochamad Cholily MSi mengatakan bahwa ini merupakan capaian yang luar biasa di situasi yang sulit saat ini.

“Pada masa pandemi seperti ini, Kemenristek/BRIN mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi kuota pendanaan proposal pengabdian masyarakat," terangnya, Rabu (24/2/2021).

Namun ternyata UMM berhasil mendapat kepercayaan dan menempati posisi keempat pendanaan terbanyak.

Dikatakan dia, salah satu program pengabdian masyarakat milik UMM juga masuk ke daftar pengabdian masyarakat unggulan versi Kemenristek/BRIN, yaitu berfokus pada pengembangan budidaya ikan berbasis penerapan media solar cell. 

Atas perolehan ini, UMM akan lebih masif lagi dalam mendampingi proposal-proposal pengabdian masyarakat.

“Pada Maret nanti, kami akan melakukan roadshow  ke fakultas-fakultas dalam rangka sosialisasi syarat-syarat proposal dari Kemenristek/BRIN serta membahas topik-topik apa saja yang bisa dilakukan pada masa pandemi," kata dia.

Selain itu juga akan dilakukan pendampingan terhadap proposal yang telah dibuat oleh dosen-dosen, serta akan menghadirkan enam reviewers nasional untuk meninjau kualitas proposal.

Yus berharap ke depannya semakin banyak proposal hasil penelitian dari para dosen yang bisa diajukan ke pendanaan eksternal dengan kualitas yang lebih baik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved