Jendela Dunia

Pertemuan 'Romantis' Majikan dan Kucing Setelah Berpisah 15 Tahun, Terjadi Berkat Bantuan Microchip

Pertemuan 'Romantis' Majikan dan Kucing Setelah Berpisah 15 Tahun, Terjadi Berkat Bantuan Microchip

Editor: eko darmoko
AP
Charles dan kucingnya bernama Brandy bertemu kembali setelah berpisah 15 tahun. 

Padahal menurut Australian Geographic ular jenis ini merupakan reptil paling berbahaya di benua itu.

The eastern brown snake atau pseudonaja textilis, adalah jenis ular yang paling banyak memakan korban atas seluruh kematian akibat gigitan ular di Australia. Demikian diungkap Australian Geographic.

"Jika diganggu, ular jenis ini akan mengangkat tubuhnya dari tanah, berkelok-kelok menjadi bentuk 'S', mulut menganga dan siap untuk menyerang."

Racun ular jenis ini menyebabkan kelumpuhan progresif, dan menghentikan pembekuan darah yang biasa terjadi untuk menyembuhkan luka.

Dibutuhkan dosis antivenom yang lebih besar untuk pulih. Korban pun mungkin pingsan dalam beberapa menit di awal gigitan.

Arthur memang sempat pingsan, namun sesaat kemudian hewan itu bangun, seperti tak pernah terjadi peristiwa apa pun.

Baru keesokan harinya, Arthur kembali pingsan, dan lalu dilarikan ke rumah sakit Layanan Darurat Hewan di Tanawha, hingga dinyatakan gejala tersebut terlalu parah untuk pulih.

“Dengan berat hati pemiliknya harus merelakan Arthur," sebut pihak rumah sakit.

Tentu, keluarga yang ditinggal merasakan kesedihan mendalam, dan menghitung Arthur sebagai pahlawan yang menyelamatkan nyawa anak-anak dalam keluarga itu.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved