Berita Batu Hari Ini
DPUPR Kota Batu Rencanakan Bangun PLTMH, Ini Alasannya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batu akan memanfaatkan debit air menjadi energi listrik.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Berita Batu Hari Ini
Reporter: Benni Indo
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batu akan memanfaatkan debit air menjadi energi listrik.
Kepala DPUPR Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan perlu memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Kota Batu, termasuk air.
Apalagi, banyak sumber mata air di Kota Batu, sehingga pihaknya berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
"Kota Batu adalah titik nol Sungai Brantas. Ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Kami berfikir semacam mimpi besar untuk mebangun sektor energi terbarukan dengan membangun PLTMH," ujar Alfi, Selasa (2/3/2021).
Ia menerangkan kondisi Kota Batu yang berada di ketinggian ideal untuk dijadikan tempat PLTMH.
Air dalam jumlah tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian dapat menggerakkan kincir turbin PLTMH.
Kemudian putaran turbin tersebut digunakan untuk menggerakkan generator yang menghasilkan listrik.
"Singkatnya memanfaatkan aliran air bergerak dari ketinggian tertentu. Dengan begitu PLTMH mengubah tenaga gerak yang berasal dari air menjadi listrik," bebernya.
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Batu ini optimis bahwa rencana itu akan terealisasi. Pihaknya akan segera berkomunikasi dengan perguruan tinggi di Malang Raya dan segera melakukan survey ke titik lokasi yang berpotensi untuk PLTMH.
Dikatakan Alfi, dengan adanya PLTMH nanti juga akan mengurangi beban tagihan PJU Kota Batu yang mencapai Rp 8 Miliar oer tahun.
"Jika PJU ini nanti disuplai PLTMH bisa dipastikan akan mengurangi beban anggaran dan dimaksimalkan untuk program lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat," terangnya.
Ia mencontohkan pembangunan PLTMH Boon Pring.
Pembangunan tersebut merupakan hasil kerja sama pihak Desa Sanankerto dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ide tersebut terilhami dari keberhasilan UMM membangun dua unit PLTMH sebelumnya.
PLTS Bisa Jadi Pilihan
Sementara itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I yang memiliki kendali atas keberadaan mata air Sumber Branyas tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun PLTS direncanakan dibangun dengan memanfaatkan bendungan.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan juga menjelaskan, PJT I melalui anak perusahaannya selama ini telah menyuplai listrik melalui PLTM.
Hal itu akan terus dikembangkan dengan menggunakan alternatif energi lain, di antaranya dengan membangun PLTS menggunakan solar panel atau energi tenaga matahari yang ditempatkan di atas permukaan air waduk.
Setidaknya ada potensi sebesar 350 MW yang dapat dibangkitkan dari hasil kajian kelayakan PLTS Wonogiri dan Sutami.
Raymond menjelaskan, pihaknya tertarik dengan pemasangan solar panel karena banyak manfaat.
"Kami tidak perlu sewa lahan karena di atas waduk dan bisa mengurangi penguapan air atau water loss,” ujarnya.
Baru-baru ini, PJT I masuk ke dalam program holding atau klasterisasi yang dilakukan Kementerian BUMN.
PJT I dan puluhan perusahaan di BUMN lainnya masuk dalam Klaster Danareksa sebagai kelompok Perusahaan scale up.
Kepastian Holding ini nantinya akan dimintakan persetujuan langsung kepada Presiden.
Saat ini Kementerian BUMN bersama PT Danareksa sebagai induk klaster sedang menyiapkan strategic bussiness plan-nya.