Kronologi Bocah 2 Tahun Tewas Tak Sengaja Tancapkan Sendok ke Stop Kontak, Ibu Dengar Suara Ledakan

Nasib nahas bocah 2 tahun tancapkan sendok ke stop kontak itu langsung tersengat listrik hingga nyawanya tak tertolong. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Kronologi Bocah 2 Tahun Tewas Tak Sengaja Tancapkan Sendok ke Stop Kontak, Ibu Dengar Suara Ledakan 

SURYAMALANG.COM - Inilah kronologi bocah 2 tahun tewas saat tak sengaja tancapkan sendok ke stop kontak.

Nasib nahas bocah 2 tahun tancapkan sendok ke stop kontak itu langsung tersengat listrik hingga nyawanya tak tertolong. 

Kisah pilu ini datang dari negara Filipina, seorang balita tewas setelah bermain dengan sendok lalu memasukkannya ke dalam lubang stop kontak. 

Hal tersebut terjadi di Quezon City Filipina berawal dari unggahan  pengguna Facebook bernama Eloisa Acay Angara.

Balita tersebut adalah putranya sendiri yang meninggal dunia, Sabtu, (20/2/2021).

Anak laki-laki bernama Jack Angara dikatakan telah bermain dengan sendok besi dan menusuk lubang stop kontak.

Menurut ibunya, Eloisa Angara, biasanya dia akan menggunakan sendok besi untuk membuat susu formula untuk anaknya.

Kronologi Bocah 2 Tahun Tewas Tak Sengaja Tancapkan Sendok ke Stop Kontak, Ibu Dengar Suara Ledakan
Kronologi Bocah 2 Tahun Tewas Tak Sengaja Tancapkan Sendok ke Stop Kontak, Ibu Dengar Suara Ledakan (Tribunnews)

Tim Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Diringkus di Gang Dahlia Tambak Asri

Tangis Calon Suami Hari Pertunangan Jadi Pemakaman, Calon Istri Meninggal Setelah 10 Tahun Pacaran

Struktur Diduga Candi Besar Terpendam 6-7 Meter di Desa Pojok, Ponggok Blitar, Diketahui Sejak 1980

Eloisa menjelaskan bahwa dia telah meletakkan sendok besi di tempat yang tidak bisa dijangkau Jake, sang anak.

Namun, anak itu masih bisa meraih sendok besi tersebut dan memainkannya.

Bocah berusia 2 tahun itu dilaporkan memasukkan sendok ke stop kontak dan langsung tersetrum listrik.

Sang ibu pun sempat mendengar ledakan. 

"Saya ingin membuka pintu saat itu, ketika saya mendengar ledakan. Saya takut, tapi saya ingat ada yang jatuh ", jelas Eloisa dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Philippine News via Serambi News. 

Anak itu ditemukan oleh ayahnya tak lama setelah ledakan itu.

Jake langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan tetapi nyawa bocah tersebut tak bisa tertolong.

Petugas kesehatan bahkan berusaha menyelamatkan nyawa anak tersebut namun balita tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Jack Anggara siap dikebumikan

Juru bicara Meralco Joe Zaldarriaga, perwakilan dari perusahaan listrik Meralco, memberikan nasehat kepada masyarakat Filipina.

Ia mengatakan insiden serupa bisa dihindari dengan mengambil langkah pencegahan.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk menghindari penggunaan ekstensi atau stop kontak jika memungkinkan.

“Kecelakaan bisa terjadi jika kabel ekstensi disentuh atau ditusuk menggunakan benda atau jari,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Postingan yang diunggah oleh Mharc Louise Angara, kemudian dibagikan oleh ibunya, Eloisa Acay Angara tersebut menuai berbagai reaksi dari para pengguna Facebook.

Hingga kini, postingan yang diunggah saudara Jack Angara yakni Mharc Louise Angara, telah disukai lebih dari 90 ribu kali dan dibagikan lebih dari 88 ribu kali oleh pengguna Facebook.

Mayoritas warganet menyayangkan kejaidan tersebut.

Beberapa di antaranya mengirimkan ucapan duka dan turut menyarankan agar selalu berhati-hati dalam pengawasan balita di rumah.

"Tidak ada yang menyangka bahwa apa yang terjadi pada Anda akan menjadi viral, saya sangat menghargai hati yang murah hati dan pesan hangat yang Anda kirimkan kepada kami, khususnya doa-doa tersebut.

Tuhan memberkati kalian semua. Kita masih harus maju dan melanjutkan perjalanan ini, kita akan merindukanmu saat-saat besar.

Jake! Rumah kita tidak sama tanpa kamu! Kau selalu ada di hati kami.

Jake, kau tahu apa, kau menyelamatkan banyak anak dan membuat orang tua menyadari tragedi ini.

Kami mencintaimu, Jake Ethan.

Sampai jumpa lagi, Malaikat Kecil," tulis saudara Jack, Mharc Louise Angara dalam unggahannya pada Kamis (25/2/2021).

Detik-detik Bocah 4 Tahun Digigit Komodo Hingga Pergelangan Tangan Putus

Inilah detik-detik bocah 4 tahun digigit komodo hingga pergelangan tangannya putus. 

Nasib nahas bocah 4 tahun digigit komodo yang berinisial F itu terjadi saat sang bocah tengah bermain di teras rumahnya. 

Sang ibu menyesal terlambat datang saat anaknya terjatuh dari rumah panggung kemudian digigit komodo hingga pergelangan tangannya terputus.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian ini terjadi saat F asyik bermain sendirian di rumahnya, Sabtu (16/1/2021).

Komodo
Komodo (Visit7Wonder)

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Desa Komodo, Ismail, membeberkan kronologi F digigit komodo.

Ia menyebutkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.10 WITA.

Ismail mengatakan awalnya F sedang bermain di teras rumah.

F saat itu asyik bermain menggunakan tali nilon, seolah ia sedang memancing.

Tali nilon tersebut diulurkan F dari teras rumahnya yang merupakan rumah panggung, ke bawah tanah.

Saat itulah tangan kiri F digigit komodo.

Bocah 4 tahun ini terjatuh dari teras rumahnya.

"Di sini kan rumah panggung semua."

"Dia lagi asyik bermain, tiba-tiba tangan kirinya digigit Komodo."

"Ia pun terjatuh dari atas panggung rumah," terang Ismail melalui sambungan telepon, Sabtu sore.

Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan ibu F sempat mendengar suara terjatuh ketika anaknya digigit komodo.

Karena itu, ibu F pun keluar rumah untuk mengecek suara tersebut.

Namun, ibu F terkejut melihat sang anak sudah bercucuran darah.

Mengutip Kompas.com, F pun segera dibawa ke Puskesmas Pembantu Desa Komodo.

Detik-detik Bocah 4 Tahun Digigit Komodo Hingga Pergelangan Tangan Putus, Terjadi Saat Main di Teras
Detik-detik Bocah 4 Tahun Digigit Komodo Hingga Pergelangan Tangan Putus, Terjadi Saat Main di Teras (Kompas TV)

F kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

"Saat ini F sudah dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo," tandas Ismail.

Diketahui, F juga mengalami luka di bagian pelipis kiri dan dahi.

Pada 2017 silam, insiden serupa juga pernah terjadi.

Seorang pekerja bangunan di Loh Buaya, Desa Rinca, Kabupaten Manggarai, NTT, digigit komodo saat ia bekerja.

Dilansir Kompas.com, pria bermaa Yoseph Paska (42) mengalami luka parah setelah digigit komodo saat ia mengerjakan saluran pipa WC untuk Balai TNK.

Yoseph digigit komodo sebanyak dua kali karena memberontak mencoba menyelamatkan diri.

Ia diketahui mengalami luka di paha kiri dan pergelangan tangan kanan.

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved