Berita Kediri Hari Ini

Misteri Kondom Bekas Hingga Teka-teki Tato di Dada, Kematian Mira Yura di Kediri Masih Janggal

Misteri Kondom Bekas Hingga Teka-teki Tato di Dada, Kematian Mira Yura di Kediri Masih Janggal

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
Kolase - Facebook - SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Polisi saat mengumpulkan barang bukti dri TKP pembunuhan Mira Yura di hotel Lotus Kediri dan foto korban semasa hidup 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Alat kontrasepsi atau kondom menjadi barang bukti kasus pembunuhan cewek Bandung, Mira Yura (17), di Hotel Lotus Kediri.

Temuan kondom bekas pakai tersebut masih menyisakan sejumlah misteri bagi petugas penyidik.

Karena hasil visum dokter forensik terhadap korban tidak ditemukan bekas persetubuhan di bagian alat vitalnya.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawati Thaib saat dikonfirmasi menjelaskan, di TKP kamar hotel tempat berlangsungnya pembunuhan petugas menemukan dua buah kondom.

"Ada satu kondom baru dan ada satu bekas pakai," ungkap AKP Verawati Thaib kepada sejumlah awak media, Rabu (3/3/2021).

Kondom (Ilustrasi)
Kondom (Ilustrasi) (netdoctor.cdnds.net)

Namun meski ditemukan kondom bekas pakai, dari hasil visum dokter forensik RS Bhayangkara Kediri yang melakukan otopsi jenazah tidak ditemukan bekas persetubuhan.

"Dari hasil visum tidak ada. Dari dokter tidak ada ke arah hubungan seksual, meski ada kondom bekas pakai," jelasnya.

Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tubuh berlumuran darah di lantai kamar hotel, korban bersama kekasihnya berinisial DK.
Malahan DK yang bertindak sebagai pemesan kamar 421 tempat korban menginap.

Data di bagian resepsionis hotel, korban check-in pukul 13.00 WIB dan ditemukan meninggal pukul 16.45 WIB.

Sementara beberapa barang bukti putung rokok yang ditemukan di dalam kamar hotel telah dipastikan bekas dihisap oleh korban.

"Putung rokok dari hasil identifikasi, dari DNA korban. Belum ditemukan DNA pelaku," jelasnya. (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)

Identitas Pembunuh Terdeteksi

Pelaku pembunuhan terhadap cewek Bandung, Mira Yura (17), di Hotel Lotus Kediri mulai menemui titik terang.

Identitas pembunuh perlahan terungkap setelah polisi menelaah rekaman CCTV di sekitaran hotel dan sejumlah titik di Kota Kediri.

"Kami masih mendalami CCTV. Karena dari CCTV yang ada di hotel terduga sudah terlihat."

"Mudah-mudahan bisa terungkap," jelas AKP Verawati Thaib, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/3/2021).

Saat ini petugas juga fokus memeriksa dan menganalisa hasil rekaman CCTV yang ada di Kota Kediri yang diduga dilewati pelaku pembunuhan.

Sementara dari hasil analisa petugas pelaku pembunuhan dilakukan satu orang.

"Pelakunya memakai helm dan masker," jelasnya.

Sedangkan dari gesturnya, pelaku diduga seorang laki-laki, dengan ciri-ciri tinggi sekitar 165 cm.

Sementara kendaraan yang dipakai pelaku setelah keluar melakukan pembunuhan masih dalam penyelidikan.

"Dari CCTV hotel terduga keluar dari hotel dengan jalan kaki," jelasnya.

Sementara perkembangan hasil pemeriksaan terhadap saksi kolega korban yang ada di kamar 421 mengaku mendengar suara teriakan.

Namun karena berada di dalam kamar hotel suara teriakannya tidak begitu terdengar jelas siapa yang telah berteriak.

Sementara keterkaitan kasus pembunuhan dengan jaringan prostitusi online saat ini masih didalami Unit PPA Polres Kediri Kota.

"Itu masih kita dalami, saat ini ditangani PPA," jelasnya.

Sedangkan kendaraan pelaku tidak teridentifikasi.

Pelaku sendiri keluar dan masuk melalui pintu yang sama.

Sementara melihat pelaku dengan mudah masuk ke kamar hotel, ada dugaan antara pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Tato di Dada Mira Yura

Muncul fakta baru terkait kasus pembunuhan terhadap cewek Bandung, Mira Yura, yang ditemukan tewas di kamar Hotel Lotus, Kediri.

Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Kediri Kota Kediri, mendapatkan fakta bahwa Mira Yura ternyata berusia 17 tahun atau masih berstatus sebagai anak di bawah umur.

Sebelumnya diberitakan bahwa nama korban adalah Mira Yuna, bukan Mira Yura, berusia 20 tahun.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawati Thaib saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas sempat mengalami kesulitan dalam proses identifikasi mayat karena belum memiliki identitas kependudukan.

"Umurnya korban baru 17 tahun atau masih anak di bawah umur," ungkap AKP Verawati Thaib kepada SURYAMALANG.COM di kantornya, Rabu (3/3/2021).

Karena belum memiliki identitas kependudukan, petugas sempat mengalami kesulitan ketika melacak identitasnya.

Dilihat usianya yang masih 17 tahun, korban masih berstatus pelajar atau setidaknya siswi SMA / sederajat.

Petugas sendiri baru mengetahui identitas dan alamat lengkapnya satu hari setelah kasus pembunuhan.

"Kami kesulitan menghubungi pihak keluarga. Karena untuk melakukan otopsi harus memberitahu keluarga korban," jelasnya.

Dari penjelasan dokter forensik RS Bhayangkara yang melakukan otopsi untuk mengetahui kondisi lukanya dibutuhkan visum dalam, tidak hanya visum luar.

Sementara pelaksanaan visum harus mendapatkan persetujuan dari pihak keluarganya.

"Dari luar lukanya terlihat kecil tidak terlihat. Makanya kita harus menghubungi keluarga korban dahulu."

"Setelah diberi tahu keluarga korban menerima, dan setuju untuk dilakukan otopsi," jelasnya.

Kasat Reskrim juga membenarkan jika korban memiliki tato di bagian tubuhnya.

Dari foto yang beredar di sejumlah media sosial, Mira Yura diketahui memiliki tato di bagian dada sebelah kiri bertuliskan namanya.

"Iya ada tato. Tapi bukan nama sebenarnya, karena korban masih anak-anak kami tidak bisa menjelaskan namanya. Inisialnya saja M," jelasnya.

Sementara terkait dengan perkembangan hasil penyelidikan masih belum menemukan pelaku pembunuhan.

"Untuk perkara sudah dalam sidik. Namun untuk pelakunya masih kita cari terus dalam pengejaran," jelasnya. (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved