Berita Malang Hari Ini

Proyek Pabrik Ragi Prancis di Bululawang Malang Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja dan Tetes Tebu Lokal

Bukan hanya menjanjikan akan menyerap tenaga kerja lokal, pabrik ragi Lesaffre Sari Nusa ini juga menjanjikan akan menyerap tetes tebu lokal.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatus Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga General Manager Lesaffre Sari Nusa Olivier Boullard meninjau lokasi pembangunan pabrik ragi asal Prancis di kawasan Bululawang, yang total investasinya mencapai Rp 3 trilliun, Senin (8/3/2021) 

Penulis : Fatimatuz Zahroh/Erwin Wicaksono , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabar pembangunan proyek pabrik ragi investasi dari perusahaan asal Prancis di Bululawang Malang semakin menjanjikan banyak keuntungan bagi warga.

Bukan hanya menjanjikan akan menyerap tenaga kerja lokal, pabrik ragi Lesaffre Sari Nusa ini juga menjanjikan akan menyerap tetes tebu lokal.

Baca juga: Prancis Bangun Pabrik Ragi di Bululawang Malang Senilai Rp 3 T, Bakal Serap Tenaga Kerja Lokal

Informasi ini tentunya menjadi kabar baik bagi kabupaten Malang yang memiliki banyak lahan dan petani tebu.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyebut pabrik ragi yang dibangun investor asal Prancis membutuhkan pasokan tetes tebu dalam jumlah besar.

"Tetes tebu ini menjadi hal yang tak terpisahkan dari pabrik ragi," ungkap Didik.

Pasalnya, jika sudah rampung, pabrik ragi di Bululawang membutuhkan banyak pasokan tetes tebu.

Didik menjelaskan, wilayah Kabupaten Malang merupakan penghasil gula dan tetes tebu potensial karena memiliki lahan tebu yang begitu luas.

Ini artinya, keberadaan pabrik ragi itu nantinya juga bakal berdampak positif bagi para petani tebu,

"Material bahan baku (ragi) juga berasal dari tetes tebu. Ini juga menjadi perhatian khusus, petani tebu diuntungkan," ujar Didik ketika ditemui di Pendopo Peringgitan Agung Pemkab Malang pada Selasa (9/3/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya Industri skala besar berupa pabrik ragi dari perusahaan asal Prancis tengah dibangun di kawasan Bululawang Malang dengan total investasi mencapai Rp 3 trilliun. 

Pabrik ragi milik Lesaffre Sari Nusa ini disebut akan menyerap tenaga kerja lokal.

Perekrutan tenaga kerja lokal dijalankan dengan lebih dulu melalui proses training atau pelatihan dengan dukungan pihak perguruan tinggi.

"Pabrik ini insya Allah Oktober 2022 siap produksi. Minggu depan rencana akan diputuskan mitra perguruan tinggi untuk menyiapkan vocational training tenaga lokal untuk menyiapkan SDM saat beroperasi nanti. Mohon do'a semoga lancar," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi pembangunan pabrik ragi perusahaan asal Prancis di kawasan Bululawang itu, Senin (8/3/2021) sore.

Pasalnya perguruan tinggi akan dijadikan mitra dari industri asing ini untuk menyiapkan vocational trainingnya.

Ia berharap akan banyak tenaga lokal yang bisa direkrut dan terjadi transfer knowledge sehingga bisa mengurangi kemiskinan di kawasan Malang bagian selatan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang Sanusi dan juga General Manager Lesaffre Sari Nusa Olivier Boullard meninjau lokasi pembangunan pabrik ragi asal Prancis di kawasan Bululawang, yang total investasinya mencapai Rp 3 trilliun, Senin (8/3/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang Sanusi dan juga General Manager Lesaffre Sari Nusa Olivier Boullard meninjau lokasi pembangunan pabrik ragi asal Prancis di kawasan Bululawang, yang total investasinya mencapai Rp 3 trilliun, Senin (8/3/2021). (SURYAMALANG.COM/Fatimatus Zahroh)

Pabrik ragi yang diprediksi rampung pada tahun 2022 ini diyakini akan menyerap ribuan tenaga kerja warga lokal Kabupaten Malang

"Cukup banyak sekitar 1000 lebih tenaga kerja. Diprioritaskan daerah Bululawang dan sekitarnya. Namun daerah lain juga termasuk secara profesional untuk itu (rekrutmen)," jelas Didik. 

Terkait kelanjutan pembangunan pabrik ragi, Didik menerangkan pembangunan terus berjalan hingga kini.

Ia menyambut baik segala investasi yang masuk di Kabupaten Malang.

"Ini merupakan investasi yang membanggakan. Artinya yang membawa nama besar Kabupaten Malang. Raginya diperuntukkan untuk kue. Targetnya tahun 2022 sudah terbentuk dan sudah melakukan kegiatan produksi," tutup pria mantan Kades Tunjungtirto ini. 

Saat ini pembangunan industri pabrik ragi di Bululawang Malang baru memasuki tahapan piling pile.

Ditargetkan seluruh penyiapan bangunan industri lengkap dengan manufakturnya akan selesai satu setengah tahun.

"Tim advance dari Prancis sudah datang ke Jakarta. Minggu depan insya Allah mereka akan ke sini. Semua running well. Semoga lancar dan semoga semua yang sedang berjalan bisa menjadi upaya percepatan peningkatakan kesejahteraan masyarakat di Jatim khususnya di Malang," tegas Khofifah.

Sementara itu General Manager Lesaffre Sari Nusa, Olivier Boullard yang juga mendampingi Khofifah di lokasi, mengatakan bahwa pabrik ini menjadi yang pertama didirikan di Indonesia.

Sebelumnya, produk ragi mereka sudah beredar di pasar Indonesia namun didatangkan dengan cara impor.

"Maka ini yang pertama, dan hasil produksi dari sini kita akan pasarkan tidak hanya di Indonesia. Tapi sampai se Asia Pasific. Tahun 2022 kita akan mulai produksi," tegasnya.

Sebagaimana diketahui ragi atau fermen merupakan zat yang dapat menyebabkan fermentasi.

Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut.

Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien.

Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, dan juga roti.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved