Pembunuhan Berantai 2 Cewek Muda di Bogor, Motif Kencani Korban dan Buang Mayat Gunakan Tas Ransel

Modus yang digunakan MRI saat menjalankan aksinya adalah love scam atau penipuan berkedok cinta.Korban Diska Putri dan Elya Lisnawati kenal di Medsos

Editor: Dyan Rekohadi
Kolase - Tribun Bogor / Lingga Arvian Nugroho/Naufal Fauzy
Keluarga korban menunjukkan foto salah satu korban,Elya Lisnawati dan Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). 

SURYAMALANG.COM - Kasus pembunuhan berantai berhasil diungkap polisi di Bogor setelah ditemukan dua mayat korban yang semuanya cewek muda.

Pelaku pembunuhan berantai, MRI (21) akhirnya ditangkap setelah sekian waktu diburu.

MRI (21) ditangkap di tempat persembunyiannya di Depok pada Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan 2 Cewek Muda di Penginapan Bogor, Pelaku Cari Sasaran di Medsos

Ada dua cewek korban pembunuhan berantai ini yang ditemukan di tempat dan waktu yang berbeda.

Korban pertama seorang siswi SMA bernama Diska Putri ditemukan di Cilebut, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021).

Mayat siswi SMA dalam kantong plastik gegerkan warga Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi RT 2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor , Kamis (25/2/2021).
Mayat siswi SMA dalam kantong plastik gegerkan warga Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi RT 2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor , Kamis (25/2/2021). (TRIBUNNEWSBOGOR.COM)

Korban kedua, Elya Lisnawati (25) mayatnya ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada, Rabu (10/3/2021).

Dua mayat cewek muda ini sama-sama ditemukan dalam kantong plastik hitam.

Setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan petunjuk yang mengarah pada pelaku, polisi akhirnya bisa menangkap pelaku.

Dari pemeriksaan awal diketahui pelaku MRI merupakan pelaku pembunuhan pada 2 cewek muda di Bogor.

Dari pengakuan pelaku juga diketahui motif pembunuhan dan modus yang sama dalam menjerat korban-korbannya.

Motif love scam atau penipuan berkedok cinta menjadi latar tindak pidana pembunuhan yang dilakukan pelaku.

Pelaku memanfaatkan media sosial untuk mencari sasaran pembunuhan dengan menerapkan modus berkencan dengan korbannya.

Pelaku juga menerapkan cara yang sama saat membuang mayat korban, yakni menggunakan kantong plastik dan sarana tas ransel untuk pendakian gunung.

Berikut sederet fakta yang terungkap di balik pembunuhan berantai di Bogor :

1. Love Scam

Modus yang digunakan MRI saat menjalankan aksinya adalah love scam atau penipuan berkedok cinta.

Baik Diska Putri maupun Elya Lisnawati dikenalnya via media sosial.

Ia mengajak perempuan Elya jalan bareng dan kencan di Puncak Bogor.

Saat menginap di salah satu penginapan, Elya dibunuh dengan dicekik dan jasadnya dibungkus plastik hitam dan dimasukkan ke dalam tas ransel gunung,” ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/3/2021).

MRI kabur menggunakan motor dan menggendong tas tersebut ke lokasi pembuangan mayat EL di area kebun kosong di Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tersangka pembunuhan dua cewek di Bogor, Kamis (11/3/2021).
Tersangka pembunuhan dua cewek di Bogor, Kamis (11/3/2021). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

2. Pilih perempuan muda

Dalam menjalankan aksinya, pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda.

"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya yang mudah dia kuasai," ujar Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo.

Setelah membunuh korbannya, pelaku mengambil barang berharga milik para korban.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti handphone dan uang hasil penjualan handphone serta kalung emas milik korban.

3. Motif Mengambil Barang Korban

Motif MRI adalah mengambil barang milik korban dengan berkencan terlebih dahulu.

“Intinya kasus ini sama dengan di Kota Bogor (penemuan jasad Diska Putri dalam pastik)," ucap Harun.

Barang bukti yang disita berupa pakaian korban, kresek warna hitam, sepeda motor, tas ransel untuk membawa korban, pakaian MRI saat kejadian, ponsel milik korban, CCTV dan uang hasil kejahatan

4. Dua Pembunuhan dalam 2 Minggu

MRI membunuh dua perempuan berbeda dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, Jasad Elya Lisnawati ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada, Rabu (10/3/2021).

Sedangkan siswi SMA bernama Diska Putri ditemukan di Cilebut, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021).

5. Ancaman Hukuman Mati

Proses pengungkapan tersebut dilakukan setelah sebelumnya polisi melakukan pengejaran di sejumlah tempat.

Selanjutnya polisi pun berhasil menemukan pelaku di tempat persembunyiannya.

"TSK MRI ditangkap di persembunyiannya di Depok pada hari sekitar pukul 19.30 WIB," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Atas perbuatan melakukan pembunuhan berantai, MRI, warga Bojonggede ini dijerat

Pasal 76 C Jo, Pasal 80 ayat 1,3 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Pasal 340 KUHP lebih subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun setinggi-tingginya hukuman mati.

*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Fakta di Balik Terungkapnya Pembunuhan Berantai 2 Wanita di Bogor, Motif hingga Love Scam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved