Berita Batu Hari Ini
Atap Plafon laboratorium Biologi SMAN 2 Kota Batu Runtuh
Atap plafon laboratorium Biologi SMAN 2 Kota Batu rontok pada Kamis (18/3/2021).
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BATU – Atap plafon laboratorium Biologi SMAN 2 Kota Batu rontok pada Kamis (18/3/2021).
Kepala SMAN 2 Batu, Anto Dwi Cahyono menerangkan atap laboratorium rontok sekitar pukul 10 pagi ketika ada pembinaan dari Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kota Batu dan Malang di ruangan lainnya.
"Kami mendapat info sekitar pukul 10 pagi bahwa atap di ruangan laboratorium Biologi rontok. Kami tinjau ke lokasi, memang sebagian besar jatuh," ujar Anto, Jumat (19/3/2021).
Bangunan itu dibangun sekitar tujuh tahun yang lalu. Pihak sekolah belum mengetahui faktor penyebab atap.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena memang kegiatan belajar mengajar tidak dilaksanakan di sekolah.
"Masih kami teliti, apakah beban terlalu berat atau kondisi bangunan yang sudah lapuk. Kami berkirim surat ke Dinas PUPR Batu untuk mengetahui akibat dan seberapa besar kerusakannya di ruangan tersebut," ujarnya.
Sudah hampir setahun ini tidak ada kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Meski begitu, Anto mengatakan kalau gedung sekolah tetap dirawat.
"Tapi kami tidak tahu kekuatan bangunan tersebut. Segera ada perbaikan kembali karena kami melapor ke Dapodik paling lambat Maret ini."
"Memang di dalam instruksi tersebut harus ada penilaian Dinas PUPR agar tahu seberapa besar kerusakan yang ada," ungkapnya.
Selama ini, tidak ada kerusakan serius di gedung SMA N 2 Batu. Anto mengatakan hanya ada kerusakan kecil seperti penggantian lampu, genteng bocor dan saluran air yang mampet.
"Kalau yang ini kayaknya di luar dugaan kami. Alat-alat laboratorium tidak ada yang rusak, karena yang jatuh di bagian tengah. Untuk peralatan ada gudangnya sendiri," katanya.
Belajar Tatap Muka
SMA N 2 Batu juga tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka. Rencananya, pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Juli 2021. Hal itu sesuai instruksi dari Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim.
"Sesuai instruksi, pada Juli untuk tatap muka sesuai anjuran Bapak Menteri. Secara SOP sudah kami penuhi dan berkirim surat ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu," terangnya.
Rencananya yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka nanti adalah siswa kelas 12. Namun pihak sekolah masih akan menyesuaikan kondisi karena pada Juli nanti sudah masuk tahun ajaran baru.