Kiprah Putra Soeharto dan Jokowi di Jagat Sepak Bola, Kaesang Bos Persis Solo dan Sigit Bos Arseto
Kiprah Putra Soeharto dan Jokowi di Jagat Sepak Bola, Kaesang Bos Persis Solo dan Sigit Bos Arseto
Wali Kota Solo yang juga kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, merespons positif susunan baru pemilik saham Persis Solo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menggaransi tim sepak bola yang kini digawangi adiknya itu bakal merumput di Stadion Manahan, yang juga menjadi markas Bhayangkara Solo FC.
"Jika ada pertanyaan Persis mainnya di mana, ya mainnya di sini (Stadion Manahan),” tutur Gibran.
Seperti diketahui, Persis Solo didirikan pada 1923.
Saat itu, Persis Solo bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB).
Nama tersebut kemudian berganti menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta atau yang dikenal saat ini dengan Persis Solo pada tahun 1928.
Pergantian nama tersebut seiring dengan berlangsungnya peristiwa Sumpah Pemuda.
Persis bersama enam perserikatan sepak bola lainnya kemudian mendirikan PSSI pada 1930.
Di masa perserikatan, Persis kerap merengkuh juara.
Namun di saat era Galatama dan Ligina dimulai pada 1970an hingga 1990an, Persis kerap berada di papan bawah.
Kemudian Persis lambat laun turun ke Divisi I.
Persis kembali masuk ke Divisi Utama pada 2006 namun belum mampu meraih gelar juara.
Kemudian Persis kembali menurun performanya dan harus bermain di Liga 2.
Sigit dan Arseto Solo
Sigit Harjoyudanto, putra kedua Presiden Soeharto ini mendirikan Arseto Solo pada 1978.