Berita Pasuruan Hari Ini

Kejanggalan Pengakuan Bu Kades Terkait Cinta Segitiga Berujung Penggerebekan di Pasuruan

Ada kejanggalan dari pengakuan Kades Wotgalih, Rini Kusmiyati (38) terkait dugaan cinta segitiga yang berujung penggerebekan di Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
Suryamalang.com/Youtube KOMPASTV/ilustrasi perselingkuhan Canva.com
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Ada kejanggalan dari pengakuan Kades Wotgalih, Rini Kusmiyati (38) terkait dugaan cinta segitiga yang berujung penggerebekan di Pasuruan.

Rini diduga selingkuh dengan staf di Kasi Pelayanan dan Pemerintahan Desa Wotgalih bernama Salam.

Rini mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Salam.

"Hubungan saya dengan dia hanya sebatas kepala desa dan staf. Hanya hubungan kerja. Tidak lebih," kata Rini kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/3/2021).

Awalnya dia dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.

Menurutnya, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.

"Kami bertemu di pinggir jalan. Karena tidak enak, pemilik rumah itu kenal Pak Salam. Akhirnya dia minta kami mengobrol di dalam rumah saja," sambung dia.

Rini memastikan rumah tersebut tidak kosong.

Bahkan pemilik rumah yang mempersilakan Rini dan Salam masuk ke dalam rumah.

Tapi, pemilik rumah tidak tahu bila Rini adalah kepala desa.

"Pemilik rumah memperbolehkan saya masuk, kemudian ada penggerebekan itu. Sekali lagi, rumah itu bukan kosong, tapi ada orangnya," urainya.

Rini menegaskan dia dan Salam sedang berada di ruang tamu saat penggerebekan.

"Juga tidak benar bila ada yang menyebut saya tidak pakai busana. Anak saya saksinya," paparnya.

Saat penggerebekan itu, dia ada duduk di ruang tamu bersama anaknya.

"Saya tidak kabur. Saya dan anak saya duduk di ruang tamu," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved