Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer Senin 5 April 2021: Isu Pelatih Asing Baru & Singo Edan Resmi Coret Duo Brasil
Berikut berita Arema populer Senin 5 April 2021 salah satunya tentang Caio Ruan dan Bruno Smith yang resmi dicoret dari tim Singo Edan.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Setelah gatot alias gagal total dalam turnamen Piala Menpora 2021 lalu, Arema FC melakukan evaluasi tim.
Evaluasi pertama yang dilakukan manajemen dan tim pelatih Arema FC ialah mencoret dua pemain mereka, Caio Ruan dan Bruno Smith.
Pemain posisi stopper dan playmaker itu dipastikan dilepas Arema FC.
Pencoretan dua pemain itu merupakan buah dari penampilan loyo Caio dan Bruno pada turnamen Piala Menpora 2021.
"Iya, meskipun saya tidak bilang secara langsung, pasti teman-teman sudah tahu bagaimana kualitas mereka," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Minggu (4/4/2021).
Lebih lanjut Ruddy mengatakan, usai mencoret duo Brasil itu kini Arema FC fokus mencari pemain asing yang lebih memiliki pengalaman.
"Benar, selain pelatih kepala, sekarang kami juga sedang mencari pemain asing yang bisa mengangkat performa tim ini. Bukan pemain baru, tapi pemain asing yang sudah berpengalaman," jelasnya.
Seperti diketahui, Caio dan Bruno didatangkan saat putaran kedua Liga 1 2020 lalu.
Saat itu duo Brasil itu didatangkan untuk mengisi slot asing yang ditinggalkan gerbong Argentina.
Sayangnya ketika mereka datang kompetisi dihentikan dan ternyata setelah dilihat penampilannya pada turnamen pramusim, keduanya tampil tak sesuai espektasi manajemen, bahkan penampilan mereka dinilai Aremania masih di bawah pemain lokal Arema.
3. Milomir Seslija Diisukan Dekat dengan Arema FC, Manajemen : Harus Dilatih Pelatih Asing yang Mumpuni

Setelah babak belur di Piala Menpora 2021 dan meraih kegagalan fase grup, Arema FC langsung bergegas mencari pelatih baru.
Seperti diketahui selama di turnamen Arema FC dilatih oleh Asisten Pelatih Arema, Kuncoro dan tanpa pelatih kepala.
Sehingga Aremania menilai kegagalan Arema FC pada pramusim itu salah satunya juga dipengaruhi karena tak memiliki pelatih kepala.
Untuk itu manajemen akhirnya memutuskan segera mendatangkan pelatih kepala yang berlabel asing, karena dinilai lebih mumpuni dibanding Kuncoro.