Berita Arema Hari Ini
Layangkan Aspirasi Dualisme Arema, Oknum Lempar Rumah Dinas Wali Kota Malang dengan Kertas
Diduga Terkait Dualisme Arema, Oknum Lempar Rumah Dinas Wali Kota dengan Flare dan Kertas Save Yayasan Arema
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: eko darmoko
Sementara itu dari informasi yang didapat SURYAMALANG.COM, kertas yang dilempar tersebut ternyata bertuliskan Save Yayasan Arema.
Diduga kertas dan flare tersebut dilempar oleh sekelompok orang, yang kecewa dengan adanya dualisme Arema yang terjadi saat ini.
Kapolsek Klojen, Kompol Nadzir Syah Basri mengungkapkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara, diperkirakan terdapat 10 orang yang melakukan pelemparan kertas dan flare.
"Disinyalir ada 10 orang, awalnya menyalakan flare langsung melempar kertas."
"Tapi sekali lagi ini bukan aksi teror, hanya menyampaikan aspirasi dengan cara yang ekstrem."
"Tidak ada pesan ancaman atau perusakan pada infrastruktur. Flare hanya dinyalakan di depan dan kertas-kertas itu berisi tulisan Selamatkan Yayasan Arema, seperti itu saja," bebernya.
Dirinya juga mengungkapkan, tindakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut akan dilaporkan dan diproses oleh Polresta Malang Kota. Karena aksi pelaku, dianggap telah mengganggu situasi kamtibmas.
Ia pun juga menambahkan, pihaknya telah siap sedia mengamankan rumah dinas tersebut. Setidaknya ada lima personel yang diterjunkan, termasuk dirinya.
"Ada lima personel dari Polsek Klojen termasuk saya. Selanjutnya ini akan diambil alih oleh Polresta Malang Kota," pungkasnya.
Sebagai tambahan, Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. Dia menjelaskan kalau para pelaku melempar puluhan kertas, juga menyalakan flare berwarna merah.
"Flare yang dinyalakan hanya satu. Dan mereka menyalakan flare di luar pagar rumah dinas, tepatnya di bagian sebelah barat. Jadi saya mohon maaf dengan pernyataan kemarin, karena pada saat itu masih belum jelas.
Jadi sekali lagi saya klarifikasi, bahwa flare itu dinyalakan di luar pagar dan tidak ada aksi pelemparan flare," katanya kepada SURYAMALANG.com
Catatan redaksi: Artikel ini mengalami perubahan judul setelah ada klarifikasi dari Kepala Satpol PP Kota Malang terkait pernyataan sebelumnya.