Ramadan 2021 di Malang

Kapan Awal Puasa Ramadan 2021? Ini Jadwal Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, Lengkap Panduannya

Berikut jadwal puasa Ramadan 1442 H menurut PP Muhammaddiyah dan pemerintah. Lengkap panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
iStock
ILUSTRASI - Puasa Ramadan 1442 H  

SURYAMALANG.COM - Bulan suci Ramadan tinggal beberapa hari lagi, lantas kapan awal puasa Ramadan 2021?

Berikut jadwal puasa Ramadan 1442 H menurut PP Muhammaddiyah dan pemerintah.

Seperti diketahui Kementerian Agama atau Kemenag setiap tahunnya menentukan 1 Ramadan dengan rangkaian sidang isbat dan pemantauan hilal (rukyatul hilal).

Sedangkan Pengurus Muhammadiyah biasanya menentukan 1 Ramadan dengan hisab atau perhitungan.

Lantas, kurang berapa hari lagi puasa Ramadan 2021?

Kalender PBNU April 2021
Kalender PBNU April 2021 (Kalender PBNU)

Hingga Selasa (6/7/2021), baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Ramadan 1442 H atau awal puasa Ramadan 2021.

Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Salat Terawih Ramadhan 1442 H Berjamaah di Luar Saat Masa Pandemi, Ini Syaratnya

Baca juga: Gubernur Khofifah Warga Patuhi Larangan Mudik

Baca juga: Soal Pengamanan Larangan Mudik, Dishub Kota Blitar Tunggu Petunjuk Teknis dari Pusat

Artinya, puasa Ramadan 1442 H tinggal tujuh hari lagi, seperti yang dilansir dari Tribunnews: Puasa Ramadhan 2021 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Kemenag dan Muhammadiyah.

Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadan 1442 H/2021 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ijtimak jelang Ramadhan 1442 H terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan mulai melaksanakan salat Tarawih pada Senin, 12 April 2021 malam hari.

Kemudian, memulai puasa Ramadan 1442 H pada Selasa, 13 April 2021.

Sementara pada Kamis, 13 Mei 2021 pagi hari, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Id.

Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan 1442 H dari PP Muhammadiyah:

- 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021

- 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021

Keputusan lengkap terkait penentuan awal Ramadhan 1442 oleh PP Muhamadiyah dapat Anda di sini.

Jadwal Puasa Ramadan 2021 Menurut Pemerintah

Sidang Isbat (penetapan) Ramadan 2020 digelar secara daring atau online. Tahun ini, Kemenag akan kembali menggelar sidang isbat Ramadhan 2021 juga secara daring dan luring. (Dok. Kemenag RI)

Dalam penentuan awal puasa 1 Ramadhan 2021 H oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan).

Sidang isbat dilakukan sehari jelang puasa Ramadhan atau pada hari terakhir bulan Syaban.

Rencananya, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Senin, 12 April 2021 secara daring dan luring.

Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

"Insya Allah, sidang isbat awal Ramadan digelar 12 April 2021."

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 atau 1442 Hijriah.

Melansir Kompas.com, berikut ini isi panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021 yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 03 tahun 2021:

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama.

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

3. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid/musala 

b. Pengajian/Ceramah/Taushiyah/Kultum Ramadan dan Kuliah Subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan.

5. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana angka 4 (empat) wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan.

6. Peringatan Nuzulul Quran yang diadakan di dalam maupun di luar gedung, wajib memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat/lapangan.

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan berpedoman pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa, dan hasll ketetapan fatwa ormas Islam lainnya.

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa.

9. Dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di bulan Ramadan, segenap umat Islam dan para mubaligh/penceramah agama agar menjaga ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ukhuwwah basyariyah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat.

10. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Alquran dan As-sunnah.

11. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan Covid-19 semakin negatif (mengalami peningkatan).

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.

Ikuti berita menarik puasa Ramadan 1442 H dan Ramadan dan lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved