Berita Malang Hari Ini

Coban Pelangi, Air Terjun Desa Ngadas Malang yang Sempat Jadi Spot Favorit 'Uji Nyali'

Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang punya air terjun yang begitu indah. Namanya, Coban Pelangi.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
erwin wicaksono/suryamalang.com
Keindahan Coban Pelangi di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang. 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Erwin Wicaksono
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang punya air terjun yang begitu indah. Namanya, Coban Pelangi.

Namun tak disangka, dibalik keindahannya yang memukau, Coban Pelangi menyisipkan sebuah sisi  mistis yang menarik minat pelancong untuk uji nyali.

Penjaga kebersihan sekaligus penunggu Coban Pelangi, Siaman menjelaskan, Coban Pelangi dulunya merupakan spot uji nyali favorit.

"Tapi dulu, kalau sekarang sudah tidak pernah. Kalau dulu sering ada uji nyali di sini,” ucapnya ketika dikonfirmasi.

Kata Siaman, hampir setiap sudut lokasi di Coban Pelangi memiliki karakteristik mistis tersendiri.

"Semua wilayah itu memang isinya,” jelas Sutiaman.

Kendati membenarkan Coban Pelangi punya aura mistis, Siaman enggan menjelaskan secara gamblang bentuk sosok astral yang menghuni setiap sudut Coban Pelangi.

“Kalau rupanya kayak gimana saya tidak bisa ceritakan. Karena kalau saya ceritakan malah gak enak,” ucapnya.

Menurut Siaman, tujuan wisatawan mengadakan uji nyali di Coban Pelangi disertai beberapa alasan.

“Ada yang seperti mencari keuntungan, kadang aja juga yang mencari ilmu. Kadang dulu pelatihan satpam juga di sini sampai malam-malam,” terangnya.

Siaman mengenang terakhir kali diadakan uji nyali di Coban Pelangi yakni pada tahun 2013.

Siaman mengaku tak tahu saat ini wisatawan sudah tidak mengadakan uji nyali kembali.

Kata Siaman, jam buka Coban Pelangi kini hanya sampai pukul 17:00 sore

"Sekarang tutupnya jam 5 sore. Kami tidak 24 jam. Tapi kalau ada yang mau camping boleh tapi harus izin dulu ke petugas," kata pria yang sudah bekerja sebagai penunggu Coban Pelangi sejak 20 tahun itu.

Sementara itu, Siaman menegaskan makhluk-makhluk astral yang menghuni Coban Pelangi tidak memiliki sifat mengganggu, sehingga wisatawa bisa menikmati pemandangan Coban Pelangi dengan tenang.

"Sekarang tidak ganggu," tegasnya.

Di sisi lain, baru-baru ini terjadi kecelakaan yang terjadi di jalur yang tak jauh dari Coban Pelangi.

Kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Coban Bidadari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Kamis (9/4/2021) sore.

Sebuah mobil Toyota Avanza terperosok ke jurang karena diduga tak bisa mengendalikan mobil di jalanan turunan dan menanjak itu.

Jalur Jalan Raya Gubugklakah, Poncokusumo memang menghubungkan dua air terjun indah di Desa Ngadas.

Jalur dengan panorama memukau itu menyimpan resiko bahaya.

Kontur jalanan yang menanjak serta menikung tajam jadi tantangan bagi pengendara.

Tak ayal, pengendara harus benar-benar cermat melewati jalur tersebut, apalagi saat musim hujan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved