Gempa di Jawa Timur
Dampak Gempa Bumi Malang di Trenggalek, 63 Bangunan Pemerintah dan Rumah Warga Rusak
Menurut data BPBD, kerusakan akibat gempa Kabupaten Malang di Trenggalek tersebar di 11 kecamatan.Kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Duren
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Aflahul Abidin , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 63 bangunan milik pemerintah dan rumah warga di Kabupaten Trenggalek terdampak gempa yang terjadi di perairan barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (11/4/2021).
Data tersebut berdasarkan hasil penyisiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek per Minggu (12/4/2021) pagi.
Kerusakan di tiap bangunan bervariasi mulai ringan hingga berat. Kebanyakan kerusakan berupa atap ambruk.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto menjelaskan, data kerusakan akibat bencana akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Nanti akan segera kami koordinasikan dengan provinsi sesuai hasil rapat tadi malam. Nanti akan ada bantuan yang bisa disalurkan ke lokasi-lokasi," kata Joko.
Menurut data BPBD, kerusakan akibat gempa Kabupaten Malang di Trenggalek tersebar di 11 kecamatan.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Durenan dengan jumlah 40 bangunan rusak.
Untuk bangunan milik pemerintah, pihaknya mengusahakan agar pembenahan dapat berlangsung cepat.
Ini agar layanan bagi warga tak terganggu meski bangunan terdampak gempa.
Joko mencontohkan, saat ini pihaknya tengah kebut pembersihan bangunan Kantor Kecamatan Durenan yang juga terdampak gempa.
"Kami lihat kerusakannya tidak terlalu parah. Hanya atapnya saja yang rontok. Ini langsung kami tangani," katanya.
Joko mengatakan, jumlah kerusakan di Trenggalek akibat gempa malang masih mungkin bertambah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD hingga Minggu pagi masih berkeliling wilayah untuk menyisir tempat-tempat yang dilaporkan terdampak gempa bumi.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek Syah M Natanegara meninjau beberapa titik terdampak gempa bumi, Minggu (11/4/2021).