Gempa di Jawa Timur
Update Gempa Malang: 8 Orang Meninggal Dunia, Puluhan Luka-luka hingga Ribuan Rumah Rusak Parah
Update dampak gempa bumi yang mengguncang Malang Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021). 8 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update dampak gempa bumi yang mengguncang Malang Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 SR itu mengakibatkan sebanyak 8 orang meninggal dunia.
Hal itu tercatat oleh BNPB hingga Minggu (11/4/2021) pukul 08.00 kemarin.
Tak hanya korban jiwa, terdapat 36 orang yang mengalami luka ringan, dan 3 orang mengalami luka sedang hingga berat.

Korban meninggal dunia itu tercatat di wilayah Kabupaten Lumajang 5 orang dan Kabupaten Malang 3 orang.
Sementara itu, banyak laporan mengenai bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.
Baca juga: Kesan Jordi Onsu Setelah Mobil Masuk Jurang di Malang & Ikut Kena Gempa, Masih Syok Tiba di Jakarta
Baca juga: UPDATE Mobil Avanza dan Mobilio Masuk Jurang di Jalan Sendi Cangar-Pacet, Bayi 10 Bulan Jadi Korban
Baca juga: Warga Majang Tengah Dampit MAlang Hanya Bisa Sabar Diterpa Bencana Jelang Ramadan 2021
Baca juga: Setahun Tak Ada Sekolah Tatap Muka, Dede Yusuf Tak Ingin Siswa Indonesia Jadi Generasi Malas Sekolah
Tercatat ada 1.189 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan, dengan kategori rusak ringan hingga berat.
Rinciannya, rumah rusak berat (RB) 85 unit, rusak sedang (RS) 250 dan rusak ringan (RR) 854.
Jumlah tersebut diterima BNPB dari laporan di 15 Kabupaten dan Kota wilayah Jawa Timur.
"Kerusakan juga dialami fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan sejumlah 150 unit," ungkap BNPB dilansir dari Tribunnews: Dampak Gempa Malang: 8 Orang Meninggal Dunia, Ribuan Rumah Rusak, Blitar dan Malang Terparah.
Wilayah yang cukup parah akibat gempa tersebut yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar.

BPBD Kabupaten Malang melaporkan rumah rusak ringan 525 unit, rusak sedang 114, dan rusak berat 57.
Sedangkan kerusakan pada fasilitas pendidikan 14 unit, fasilitas kesehatan 8, tempat ibadah 26 dan jembatan 6 titik.
Sementara BPBD Kabupaten Blitar juga melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85 dan RB 10, sedangkan kerusakan fasum kantor 9 dan balai desa 3.
Gempa bumi di Selatan Malang juga berdampak pada wilayah kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Timur.
Seperti Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabuapten Trenggalek, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember.
Kawasan Aktif
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi mengenai gempabumi bermagnitudo 6,1 dengan kedalaman 60 kilometer di wilayah perairan Selatan Malang, atau yang kemudian disebut ‘Gempabumi Selatan Malang’ pada Sabtu (10/4/2021).
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episentrum Gempabumi Selatan Malang itu berdekatan dengan pusat gempabumi yang merusak Jawa Timur pada masa lalu, yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.
Zona Gempabumi Selatan Malang tersebut memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan.
"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan,” ujar Daryono dalam konferensi pers virtual BMKG, Sabtu, 10/4/2021).
Menurut Daryono, pengulangan gempa bumi yang terjadi di Selatan Malang tersebut sekaligus menjadi fenomena yang patut diwaspadai.
Di sisi lain, hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa apa yang telah disampaikan para ahli gempabumi adalah benar.
“Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempabumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” kata Daryono.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan (aftershock) dari Gempa Selatan Malang dengan kekuatan kecil dan kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan.
- Gempa Bumi Malang di Trenggalek, 63 Bangunan Pemerintah dan Rumah Warga Rusak
Sebanyak 63 bangunan milik pemerintah dan rumah warga di Kabupaten Trenggalek terdampak gempa yang terjadi di perairan barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (11/4/2021).
Data tersebut berdasarkan hasil penyisiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek per Minggu (12/4/2021) pagi.
Kerusakan di tiap bangunan bervariasi mulai ringan hingga berat. Kebanyakan kerusakan berupa atap ambruk.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto menjelaskan, data kerusakan akibat bencana akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Nanti akan segera kami koordinasikan dengan provinsi sesuai hasil rapat tadi malam. Nanti akan ada bantuan yang bisa disalurkan ke lokasi-lokasi," kata Joko.
Menurut data BPBD, kerusakan akibat gempa Kabupaten Malang di Trenggalek tersebar di 11 kecamatan.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Durenan dengan jumlah 40 bangunan rusak.
Untuk bangunan milik pemerintah, pihaknya mengusahakan agar pembenahan dapat berlangsung cepat.
Ini agar layanan bagi warga tak terganggu meski bangunan terdampak gempa.
Joko mencontohkan, saat ini pihaknya tengah kebut pembersihan bangunan Kantor Kecamatan Durenan yang juga terdampak gempa.
"Kami lihat kerusakannya tidak terlalu parah. Hanya atapnya saja yang rontok. Ini langsung kami tangani," katanya.
Joko mengatakan, jumlah kerusakan di Trenggalek akibat gempa malang masih mungkin bertambah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD hingga Minggu pagi masih berkeliling wilayah untuk menyisir tempat-tempat yang dilaporkan terdampak gempa bumi.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek Syah M Natanegara meninjau beberapa titik terdampak gempa bumi, Minggu (11/4/2021).
Bersama para pejabat pemkab dan instansi lainnya, ia datang untuk meninjau rumah-rumah warga yang rusak.
Di rumah Sudarmi (69) di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Syah sempat turut membantu perbaikan rumah bersama warga.
Warga sekitar bergotong-royong untuk memperbaiki rumah nenek yang hidup sebatang kara itu.
"Gotong royong warga ini membuat saya senang. Semoga budaya positif saling bantu ini selalu terjaga di Kabupaten Trenggalek," kata Syah.
Ikuti berita gempa di Malang dan gempa di Jawa Timur lainnya.