Berita Kediri Hari Ini

Cerita Tukang Ojek di Wisata Gunung Kelud Kediri saat Pandemi, Harap Tak Ada Penutupan Wisata Lagi

Warga lereng Gunung Kelud menyambut baik kebijakan uji coba pariwisata Gunung Kelud yang dibuka di tengah pandemi Covid-19

Penulis: Farid Farid | Editor: isy
farid mukarom/suryamalang.com
Pangkalan ojek di kawasan wisata Gunung Kelud Kediri. 

Selain itu Bagio menceritakan awal mula pembentukan wisata Gunung Kelud ini karena ada pembalakan liar.

Menurutnya pasca letusan Gunung Kelud pada tahun 1990, sebagian warganya melakukan aktivitas pembalakan liar.

Hal ini karena tak ada pekerjaan, lahan pertanian rusak, sehingga warga mencari kayu di hutan lindung area Gunung Kelud.

"Kemudian Pemda dan Perhutani memutuskan untuk dihentikan, tetapi harus ada solusi. Akhirnya dibuka wisata Gunung Kelud. Para pembalak jadi pekerja di wisata Gunung Kelud," ungkapnya.

Ia mengkhawatirkan jika kondisi seperti ini akan dilanjutkan, maka tak menutup kemungkinan warga Lereng Kelud kembali melakukan aktivitas pembalakan liar untuk bertahan hidup.

"Soalnya ini sudah urusan perut, kita waktu masa pandemi sekarang bisa bertahan sudah bagus," jelas Bagio.

Bagio mengaku dengan uji coba pembukaan wisata Gunung Kelud, pihaknyamelakukan semaksimal mungkin untuk patuhi protokol kesehatan.

"Sebagian wisatawan ini sudah menyadari dan patuh dengan protokol. Tetapi ketika menemukan wisatawan tak pakai masker kita sudah menyediakan masker untuk mereka," tuturnya.

Bagio menjelaskan bahwa ia bekerja sebagai tukang ojek di wisata Kelud mulai dari 7 pagi sampai 5 sore.

Ia menjelaskan sebelum masa pandemi Covid-19 sehari-hari bisa mengantarkan 8 - 10 Penumpang.

"Untuk tarif yang dikenakan per orang pulang pergi 50 ribu. Tetapi kalau ada rombongan minimal 5 orang, bisa 40 ribu rupiah," terangnya.

Tak lupa ia menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah saat ini Hanindhito Himawan Pramana Bupati Kediri untuk menutup usaha wisata Kelud sampai satu tahun penuh.

"Jangan sampai seperti tahun lalu wisata ini ditutup total," pungkas Bagio Wakil Ketua Perkumpulan Among Karyo Satrio Kelud.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved