Profesi Pria Kaus Merah Pemukul Perawat di RS Siloam, Sok-sokan Ngaku Polisi Ternyata Diluar Dugaan
Terungkap profesi asli pria pemukul perawat RS Siloam yang videonya sempat viral da menyita perhatian publik.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terungkap profesi asli pria pemukul perawat RS Siloam yang videonya sempat viral dan menyita perhatian publik.
Dalam video viral yang beredar, terekam jika sosok pria berkaus merah yang melakuka penganiayaan terhadap perawat RS Siloam mengaku-ngaku sebagai seorang polisi.
Setelah berhasil diamankan, kini terkuak identitas sekaligus profesi pria pemukul perawat RS Siloam yang sempat mengaku seorang polisi, nyatanya ucapannya hanyalah kebohongan belaka.
Mengutip dari TribunSumsel.com, Siapa JT Sebenarnya, Begitu Tega Aniaya Perawat RS Siloam Padahal Korban Sudah Sujud Minta Maaf, terkuak ini identitas asli si pemukul.

Baca juga: Pelukan Terakhir Musdar Sebelum Bunuh Istrinya di Nunukan
Baca juga: Tunggu Suami, Wanita Tunawisma Ini Kehilangan Uang Rp 9 Juta di Jalan Borobudur, Kota Malang
Baca juga: Kronologi Geng Motor Pukul Tengkuk Pengunjung Warkop di Jalan Raya Hulaan, Gresik
Setelah melakukan penyelidikan, ternyata sosok pemukul perawat RS Siloam itu bukan anggota polisi seperti informasi yang beredar.
Pria itu adalah JT (28).
Ia ditangkap karena menganiaya CRS seorang perawat RS Siloam, pada Kamis (15/4/2021) sekira pukul 16.50 WIB.
Ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam ia emosi.
"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).
JT ternyata adalah seorang pengusaha.
Diketahui ia memiliki bisnis di bidang otomotif.
JT diketahui pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI.
Kepada polisi, pengusaha ini menjelaskan, penyebab yang membuatnya emosi.
"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya.
Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.
Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya.