Berita Malang Hari Ini
Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Kota Malang Menurun, Sutiaji Klaim Semakin Melandai
Kasus positif Covid-19 di Kota Malang di Kota Malang terus mengalami penurunan.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Malang di Kota Malang terus mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dalam kegiatan rapat koordinasi PPKM Mikro Jilid VI bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Kamis (22/4/2021).
Dalam presentasinya, Sutiaji menjelaskan, kurva pertumbuhan kasus secara keseluruhan mulai melandai.
Tercatat tujuh kasus penambahan kasus positif pada akhir periode PPKM Mikro VI ini, sangat menurun bila dibandingkan PPKM Mikro I sebesar 828 kasus.
"Tampak jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 terus menurun di Kota Malang. Ini harus kita kuatkan," ucapnya.
Dalam rapat koordinasi secara virtual tersebut, masing-masing daerah di Jawa Timur diharuskan untuk melaporkan hasil dari penerapan PPKM Mikro.
Selain menjelaskan tentang penurunan kasus Covid-19, Sutiaji juga menjelaskan tentang status zonasi PPKM Mikro per RT.
Hingga sampai dengan 19 April 2021 ini, tercatat jumlah RT Kategori hijau sebesar 4.102 RT atau sebesar 95,9 persen dari total 4.273 RT di Kota Malang.
Jumlah RT Kategori kuning tercatat sejumlah 171 RT mengalami kenaikan dari data periode sebelumnya di 12 April kemaren yang berjumlah 147 RT.
Sedangkan yang RT dengan kategori orange dan merah tidak ada di Kota Malang.
"Kita harus waspada. Zona kuning sekarang sedikit bertambah dan zona hijau juga mulai berkurang. Makan PPKM Mikro di tingkat RT harus kita kuatkan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Sutiaji juga memaparkan kemajuan Vaksinasi di Kota Malang sampai dengan 21 April kemarin sudah terpakai 106.800 atau 85,9 persen dari total vaksin yang diterima sejumlah 124.220 dosis.
Sisa vaksin yang ada sebanyak 17.420 dosis.
Terkait ini Wali Kota Malang meminta penambahan vaksin karena banyaknya permintaan yang ada.